Beberapa kesimpulan yang Danny hasilkan dalam sharing session itu, paparnya ialah bentuk pendidikan yang ditanamkan itu adalah mengejar ilmu bukan gelar dan juga mengajarkan kejujuran dengan akhlak.
“Kunci dari akhlak adalah kejujuran,” pungkasnya.
Muhyiddin, Kepala Dinas Pendidikan Makassar mengatakan untuk menuntaskan program revolusi pendidikan itu, pihaknya sudah mematangkan beberapa poin penting dalam implementasinya.
Seperti menerapkan konsep Hybridisasi Pendidikan, Outing Class, Kawasan Sekolah Terintegrasi, Penguatan Local Content dan Serapan Luas Anak Tidak Sekolah.
Olehnya, Disdik pada tahun depan mulai memacu seluruh elemen pendidik untuk menerapkannya secara menyeluruh.
“Kalau kita programkan semua harus sekolah dan 18 revolusi maka pendidikan kita menjadi lebih unggul,” kata Muhyiddin.
Diketahui, 18 bentuk Revolusi Pendidikan itu di antaranya; Semua anak harus sekolah, Semua adiwiyata, Semua bebas nafza, dan Sekolah sembilan tahun.
Lalu, 100 Sekolah bintang, Satu sekolah satu smart library, Satu sekolah dua guru inovator, Satu sekolah lima super student, Satu sekolah dua smart class, Satu sekolah satu super inovasi, Satu sekolah Iima gang debat, Satu anak satu tari, Satu anak satu bakat, Satu anak satu olahraga, Satu anak tiga tanaman, Festival bakat, Olimpiade sekolah, dan Liga debat.
Halaman Berita ini : 1 2