Pesan terakhir Penulis Buku Melawan Takdir ini adalah lulusan Dokter UIN Alauddin Makassar harus menjadi Dokter berkaliber di masyarakat.
“Jadilah Dokter berkaliber. Kaliber itu istilah peluru misalnya kekuatan peluru 12 kaliber menjangkau target inilah membedakan daya jangkau dengan peluru satu dengan peluru lainnya semakin tinggi kalibernya semakin jauh daya jangkauannya artinya apa semakin seorang dokter berkaliber daya jangkau menyembuhkan lebih tinggi dibanding dokter lainnya daya raciknya lebih hebat,” pungkasnya.
Sementara Ketua IDI Kota Makassar, Abdul Azis menekankan, dokter bukan mesin meskipun ada artifisial inteligensi (AI) yang hampir tepat jawabannya saat dimintai keluhan. Namun ada lain hal yang membedakan yakni tradisi luhur kedokteran.
“Dokter bukan mesin meskipun ada AI yang hampir tepat tapi ada atau hal kita punya tradisi luhur kedokteran mengandung nilai etika tinggi, rasa empati simpati humaniora tinggi sehingga punya rasa kemanusia tinggi inilah yang membedakan,” jelasnya.
“Agama Islam menganjurkan adab dulu baru ilmu ini juga berlaku di kedokteran berhadapan dengan manusia etika simpati rasa kemanusiaan yang tinggi,” tambahnya.
Berikut 11 Dokter Muda yang diambil sumpahnya oleh Dekan FKIK UIN Alauddin Makassar.
1. dr Muftia Jauristika Sarifuddin S Ked.
2. dr Firda Adiningsi Umamit S Ked.
3. dr St Hadijah S Ked.
4. dr Andi Masyita Putri M S Ked.
5. dr Cici Nurcholishah S Ked.
6. dr Rizky Awalia H S Ked.
7. dr Andi Nurfadilah Syam S Ked.
8. dr Izdihar Hafizhah Az Zahra S Ked.
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya