Saleh juga menambahkan, FOPAD terbentuk sejak tahun 2012, berawal dari sebuah peristiwa tentang kasus Monumen atau Tugu Juang Apang Semangai Kota Nanga Pinoh, FOPAD lahir dan berdiri atas keprihatinan, kepedulian dan sebuah asas kebangkitan perjuangan masyarakat Dayak Kabupaten Melawi.
“FOPAD berusaha hadir dan akan selalu hadir dalam setiap Kejadian serta permasalahan, yang menyangkut tentang Suku Bangsa Dayak di kabupaten Melawi secara khususnya dan Masyarakat Dayak secara umumnya,”ungkapnya
Lanjutnya, sebelas tahun bukan lah waktu yang singkat dalam mempertahankan eksistensi serta perjuangan. Untuk selalu hadir, dan ada bagi masyarakat adat Dayak bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. Namun dengan rasa kecintaan, memiliki, tidak malu mengakui Jati diri serta selalu berupaya hadir.
“FOPAD akan menjadi Garda terdepan dalam setiap aspek kehidupan.
Disamping itu, menurut Saleh, dalam upaya mempertahankan eksistensinya. FOPAD Melawi, terus berupaya menjadi berguna bagi masyarakat Kabupaten Melawi.
Pelaksanaan Konferensi Pemuda Dayak Kabupaten Melawi Tahun 2023, yang nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 13-14 November 2023. Semoga bermanfaat bagi kita semua,”tutup Saleh.
Halaman Berita ini : 1 2