Surabaya,DNIDBanten.co.id-Pelaksanaan program rehabilitasi sosial, Kementerian Sosial tidak bekerja sendirian melainkan menjalin kolaborasi dan sinergitas dengan elemen masyarakaat, salah satunya Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah.
Dari kerja sama yang dijalin tersebut, berbagai program di Kementerian Sosial yang didiskusikan dan dinilai sudah berhasil dengan berbagai capaian yang signifikan sehingga masyarakat bisa merasakan kehadiran negara.
“Terdapat 5 Sentra di Jawa Tengah dimana pendamping siap merespon kasus, termasuk mengawasi berbagai program Kementerian Sosial, ” ujar Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial, Salahuddin Yahya pada pertemuan dengan MPKS di Aula Mas Mansyur, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Surabaya, Sabtu (13/1/2024).
Program Kemensos meliputi rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, serta perlindungan sosial. Di lingkup rehabilitasi sosial dengan esensi tugas meliputi: proses pemulihan dan pegembangan seseorang yang mengalamii disfungsi sosial; serta tujuan, agar mampu melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar.
“Ada 5 klustering di Ditjen Rehabilitasi sosial, yaitu anak (15 kluster), Lanjut Usia tunggal & miskin, Penyandang Disabilitas (4 Kluster), Orang dengan HIV-AIDS (ODHA) serta NAPZA, serta Narkotika, Psikotropika dan obat terlarang,” katanya.
Untuk anak terdapat program Yatim, piatu dan Yatim Piatu (YAPI) sudah digulirkan sebelumnya dan tahun 2024 diteruskan. Di mana pandemi Covid-19 membawa dampak terhadap masalah sosial, sehingga YAPI menjadi salah satu solusi dari pemerintah.
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya
Penulis : Kementerian Sosial