Selain itu, masih banyak berbagai acara menarik menampilkan kekayaan budaya Melayu akan disajikan untuk menyemarakkan festival tersebut.
Sementara ketua penyelenggara, Nur Husni Atmanegara melaporkan pada festival kali ini hanya ada dua khas budaya Melayu yang dilombakan yakni Tangkai Lagu Melayu Putra Putri dan Tangkai Motif Melayu.
Dia juga menjelaskan terkait hanya dua kategori yang dilombakan pada festival kali ini di dasari faktor internal dan eksternal. Kedepan, kata Nur Husni, festival seni dan budaya Melayu ini bisa menjadi event tahunan hingga bisa melaksanakan dengan berbagai lomba khas seni dan budaya Melayu, sebagai bentuk pelestarian.
“Melalui perlombaan ini, selain untuk melestarikan budaya, juga dapat memperkenalkan kembali tradisi ini kepada generasi muda,” ujarnya.
Ketua MABM Melawi, Ritaudin, dalam sambutannya mengungkapkan tujuan festival ini diantaranya untuk mempersatukan puak Melayu khusunya di Melawi dan untuk memberikan perlindungan dan pengembangan hingga melangsungkan pelestarian dan menjaga ketahanan budaya.
Ritaudin menegaskan, Festival ini harus dilestarikan karena mengandung nilai yang sangat tinggi akan warisan seni dan budaya Melayu khususnya di Melawi.
Dia menyampaikan harapannya terhadap kegiatan ini dapat menambah rasa cinta pelestarian seni dan budaya Melayu.
“Karena itu event festival seni dan budaya Melayu yang bermuatan lokal penting dilakukan sebagai sarana edukasi sekaligus cara melestarikan budaya lokal,” pungkasnya.
Tampak hadir di acara itu, Sekda Melawi Paulus, Unsur Pimpinan DPRD Melawi, Ketua TP PKK Melawi Raisya Sarbina Dadi, Forkopimda, Kepala OPD lingkup Pemkab Melawi dan sejumlah undangan lainnya.
Halaman Berita ini : 1 2
Penulis : Arion
Editor : Olo m
Sumber Berita : Rls