Breaking News

Positif 15 ASN Terpapar Covid-19, PN Surabaya Lockdown

Senin, 18 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Humas Pengadilan Negeri Surabaya, Hakim Senior Martin Ginting SH. MH

Humas Pengadilan Negeri Surabaya, Hakim Senior Martin Ginting SH. MH

Bikin Website Murah

BeritaQ.com, Surabaya – Sesuai surat keputusan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya Minggu (17/01/21) bernomor : W14.U1/344/KP.04.6/01/2021 menetapkan sejak Senin 18 hingga 22 Januari 2021 pengadilan dinyatakan Lockdown (Pembatasan Kegiatan).

Keputusan ini pun dikeluarkan pasca PN melakukan pelaksanaan PCR/SWAB, terhadap seluruh ASN atau Keluarga besar PNS surabaya, pada tanggal 13 Januari 2021 yang lalu. Senin (18/01/21)

Sehingga setelah menunggu hasil selama 4 hari, Maka kemarin Minggu (17/01/21) pihak Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Surabaya telah menyerahkan hasil kepada Ketua PN Surabaya. Ternyata dari hasil pemeriksaan terdapat 11 orang yang positif terpapar, dan yang terbanyak adalah dari kalangan pegawai Panitera Pengganti (PP). Sehingga kumulasi jumlah warga PN yang terpapar virus saat ini berjumlah 15 orang termasuk 4 orang yang sudah dirawat sebagai pasien Covid-19 saat sebelum dilakukan swab masal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebagaimana informasi ini di sampaikan oleh Humas Pengadilan, Hakim senior Martin Ginting SH. MH mewakili pernyataan ketua PN Dr. Joni SH. MH.

Baca Juga
40.366 Personil Bhabinkamtibmas di Lepas Kapolri Sebagai Tracer Covid-19

“Atas dasar kondisi tersebut maka KPN SBY Bpk. Dr. Joni SH. MH. segera melaporkan kepada KPT JATIM dan pada hari itu juga mendapat arahan sehingga kemarin sore (17/01/21) KPN Surabaya segera menerbitkan surat keputusan pelaksanaan LOCKDOWN di PN Surabaya terhitung mulai hari ini 18 s/d 22/01/21 nanti,” terang Humas senior Martin Ginting saat di temui awak media.

Humas Martin Ginting menyampaikan pesan ketua PN, Menurut ketua pengadilan jika keselamatan pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN), Maupun Masyarakat pengguna jasa PN Surabaya menjadi pertimbangan utama dalam LOCKDOWN ke-3 ini.

“Diharapkan dengan adanya lockdown ini, maka PN telah mengakomodir kebijakan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus di lingkungan PN Surabaya. Hal ini menurut Ketua PN sangat penting karena sebelum Covid-19 maupun setelah adanya Covid-19, intensitas kunjungan publik ke PN Surabaya sangat tinggi. Sehingga kerumunan massa pada jam pelayanan sangat potensi sebagai pusat penyebaran virus,” jelas mantan hakim pengadilan Pekanbaru ini.

Baca Juga
Polres Gresik Lakukan Penyemprotan Disinfektan, Gunakan Mobil Water Canon

Masih dengan Humas Martin Ginting, Apalagi pengguna jasa pengadilan berasal dari berbagai daerah, sehingga Ketua PN merasa penting dihentikan pelayanan publik untuk sementara waktu. Sejak pandemi Covid-19 ini. PN Surabaya secara rutin melakukan penyemprotan di setiap ruangan yang ada di areal PN dan juga telah melakukan kebijakan membatasi pengunjung sidang serta setiap pengunjung telah dikontrol suhu tubuh.

Pesan Hakim Ginting, Wajib cuci tangan saat masuk ke areal PN, Fasilitas handzanitaiser juga telah disediakan di berbagai sudut ruang pelayanan dan ruang tunggu. Mengingat intensitas volume pelayanan yang sangat tinggi di PN Surabaya, menurut petugas kesehatan maupun pemerhati PN dari hasil PCR yang cuma terpapar 11 orang, maka dipandang perlu Ketua PN dan jajarannya telah berhasil mengendalikan/meminimalisir penyebaran virus di lingkungan PN Surabaya.

Karena jumlah ASN yang mencapai 350 orang di tambah kunjungan publik setiap hari ada sekitar 300 orang, maka sangat potensi menimbulkan CLUSTER virus tapi hingga saat ini dengan adanya berbagai fasilitas handzanitaiser di setiap pojok, dan Social Distancing juga tetap di indahkan serta publik tidak lagi bebas mondar mandir di lingkaran dalam PN Surabaya.

Baca Juga
Polda Jatim Ops Yustisi Bantu Pemerintah Turunkan Pasien Covid

Maka mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 seperti yang disampaikan pesan Dr Joni selaku Ketua Pengadilan Negeri Surabaya melalui humas. Bahwa selanjutnya tetap dievaluasi pengendalian Covid-19 dan menghimbau kepada publik pengguna jasa pengadilan agar setelah selesai urusan di PN, selanjutnya segera meninggalkan areal PN, Hal ini demi mengurangi penumpukan massa. (NHC)

Berita Terkait

Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel
Dinilai Sanksi Terlalu Ringan,Pelaku Kasus Pelecehan Seksual di Unhas jadi Sorotan Dalam Dialog Publik.
Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi Ternak untuk Hemat Biaya
Orang Tua Tuntut Unhas Ciptakan Rasa Aman Bagi Mahasiswa Dari Kekerasan Seksual
Budi Arie Laporkan Tempo ke Dewan Pers, Pimred Tempo: Kami Siap Jalani Prosesnya
Polda Babel dan Jajaran Berhasil Ungkap 20 Kasus Narkoba Periode November 2024
Erzaldi Gagas Sektor-Sektor yang menjadi Motor Penggerak Ekonomi Baru Berkelanjutan
Erzaldi : Penyediaan Air Bersih di Babel Terintegrasi dengan Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 00:05 WIB

Andi Arwin Azis Akhiri Masa Jabatan sebagai Pjs Wali Kota Makassar dengan Senam Bersama dan Apel

Jumat, 22 November 2024 - 23:54 WIB

Dinilai Sanksi Terlalu Ringan,Pelaku Kasus Pelecehan Seksual di Unhas jadi Sorotan Dalam Dialog Publik.

Jumat, 22 November 2024 - 21:34 WIB

Orang Tua Tuntut Unhas Ciptakan Rasa Aman Bagi Mahasiswa Dari Kekerasan Seksual

Jumat, 22 November 2024 - 21:22 WIB

Budi Arie Laporkan Tempo ke Dewan Pers, Pimred Tempo: Kami Siap Jalani Prosesnya

Jumat, 22 November 2024 - 14:24 WIB

Polda Babel dan Jajaran Berhasil Ungkap 20 Kasus Narkoba Periode November 2024

Jumat, 22 November 2024 - 13:46 WIB

Erzaldi Gagas Sektor-Sektor yang menjadi Motor Penggerak Ekonomi Baru Berkelanjutan

Jumat, 22 November 2024 - 05:53 WIB

Erzaldi : Penyediaan Air Bersih di Babel Terintegrasi dengan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Kamis, 21 November 2024 - 22:17 WIB

Program Inovasi UMKM DWP Gowa Dijadikan Lokus Studi Tiru Kota Baubau

Berita Terbaru