Luwu Utara, BeritaQ.com – Untuk mengantisipasi banjir, warga Dusun Wellang Pellang Desa Pombakka, Kecamatan Malangke Barat, Luwu Utara selalu setiap tahun bergotong royong memperbaiki tanggul kali (sungai) Rongkong yang jebol lagi.
Tahun lalu tanggul tersebut telah diperbaiki dengan alat seadanya, akan tetapi karena tidak kuatnya penahan dan
derasnya air Sungai (kali) Rongkong, tanggul sementara yang dibuat warga tersebut jebol kembali.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Malangke Barat IPTU Abd Latif didampingi Camat Malangke Barat Nasruddin Basri pada media ini menyebut bahwa, jebolnya tanggul sungai Rongkong di Dusun Wellang Pellang Desa Pombakka sepanjang 12 meter, sampai sekarang belum juga ada perhatian dari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) maupun pihak Dinas terkait lainnya, untuk memperbaiki tanggul yang ambril tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Apabila tidak cepat diperbaiki, ini akan berdampak banjir ke pemukiman warga lainnya, ketika air sungai Rongkong meluap kembali,” sebut Iptu Abd Latif pada media ini, Sabtu 19 Februari 2922 via whatsapp.
“Jebolnya tanggul di Desa Pombakka sebetulnya sudah lama terjadi, tapi kenapa sampai sekarang tanggul tersebut belum kunjung diperbaiki, apabila tanggul tersebut tidak segera diperbaiki, ini imbasnya akan mengakibatkan banjir yang parah ke Desa Pombakka, karena air dari sungai Rongkong akan masuk kepemukiman penduduk,” terang Kapolsek Malangke Barat.
Untuk diketahui bahwa, saat ini ada 32 Kepala Keluarga yang terdampak jebolnya tanggul di Desa Pombakka dan yang mengungsi ada 10 KK pergi k kee tetangganya, serta satu KK yang membuat tenda dijalan.
Masyarakat Dusun Mellang Pellang Desa Pombakka mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Provinsi maupun Pusat, untuk segera memperbaiki tanggul secara permanen, karena daerah Pombakka masuk daerah yang rawan banjir kalau musim hujan.
Kondisi saat ini tanggul semakin bertambah lebar, akibat derasnya air sungai Rongkong, sehingga diperkirakan air sungai semakin besar masuk kepemukiman warga.
Kapolsek bersama Camat Malangke Barat mengatakan bahwa, warga sangat membutuhkan bantuan sembakp untuk bertahan hidup, peralatan dapur serta obat-obatan maupun peralatan lainnya.
“Jangan menunggu kerusakan semakin parah dan korban jiwa,” tandasnya.