Sidoarjo – Yayasan Yatim Mandiri kembali menggelar kegiatan Doa Bersama dan Penyaluran Beasiswa Untuk 17.000 Yatim Dhuafa. Kegiatan dihadiri Perwakilan Gubernur Jatim H.Jazuli, Wakil Bupati Sidoarjo H Subandi SH dan Ketua Yayasan Yatim Mandiri H. Mutrofin. Jum’at (12/08/2022)
“Setiap tahun mengadakan doa bersama jadi yatim Mandiri setiap tahun memperingati hari yatim bergerak memberikan yang terbaik untuk anak-anak disamping program beasiswa dan kesehatan dan lainnya, kita tempatkan pendidikan nasional di Sarirogo Sidoarjo termasuk anak bangsa seperti yang disampaikan perwakilan gubernur Jatim menjadikan anak yang pintar dan menjadi pemimpin dunia yang bermoral ahlakul Karimah,” tutur Ketua Yayasan Yatim Mandiri H. Mutrofin.
Lanjut H. Mutrofin, untuk peserta seluruh nya untuk adik-adik SMP dan SMA kurang lebih ada 485 + anak-anak perguruan tinggi di Sarirogo program yatim Mandiri kurang lebih ada 100 total kurang lebih 560-an yang hadir ditempat ini dalam rangka dia bersama yang diawali dari Tahfid Qur’an.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Peserta didik anak-anak yang disini khusus untuk yang cowok jadi se-nusantara perwakilan dari yatim Mandiri antara lain dari Medan, Palembang, Balikpapan, Sulawesi, Makassar, Maros dan seluruh pulau Jawa ada di sini dalam rangka untuk belajar ya dari SMP dan SMA agar kita anak-anak yang berakhlakul Karimah untuk pemimpin dunia yang seperti itu berkarakter bermoral dan yang terbaik untuk dirinya sendiri dan untuk orang lain,” jelasnya.
“Harapannya anak-anak binaan yatim Mandiri ini adalah menjadi pemimpin dunia yang berakhlakul Karimah, bermanfaat untuk orang lain juga,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Perwakilan Gubernur H.A Jazuli menambahkan, dengan adanya yayasan yatim Mandiri ini sangat membantu pemerintah dan masyarakat terutama dalam hal pendidikan dalam hal kesejahteraan dan lebih penting lagi menyelamatkan moral bangsa yang akan datang.
“Support dari Gubernur dan dari Kabupaten Sidoarjo sama jadi program beasiswa program untuk Panti Asuhan untuk pesantren kesehatan dan lainnya yang jelas masing-masing sektor bidang pendidikan kesehatan keagamaan ada semuanya termasuk Yatim Mandiri juga ada,” terangnya.
Menurut H.Jazuli, bantuan pemerintah sarana prasarana contoh di Sidoarjo tahun ini saja mengeluarkan Rp. 5,3M untuk 65 yayasan yatim-piatu yang menyasar sekitar 1300an itu khususnya untuk anak yatim-piatu belum untuk anak-anak fakir miskin, ada beasiswa untuk anak fakir miskin, termasuk yang masih sekolah SD maupun SMP jadi memang program Bupati Sidoarjo adalah pro rakyat pro orang miskin pro anak yatim-piatu jadi selaras seperti yang disampaikan oleh yayasan yatim Mandiri.
“Harapannya kita ingin membentuk generasi yang pintar dan bermoral cerdas bermartabat,” tandasnya.
Kegiatan Doa Bersama dan Penyaluran Beasiswa Untuk 17.000 Yatim Dhuafa, ditutup doa. Kegiatan berjalan lancar dengan protokol kesehatan yang ketat.