Makassar, DNID — Kantor Gubernur Sul-selĀ di kerumuni ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi konfederasi Serikat Nasional (KSN Sul-Sel ) melakukan demonstrasi dan pemblokiran jalan pada hari jum’at (11/11/2022)
Dalam demonstrasi tersebut para buruh memberitahukan kepeda Pemprov Sul-Sel khusus Gubernur Sul-Sel Andi Sudirman Sulaiman S.T untuk menperhatikan dalam hal ini “Mewujudkan Perlindungan Sosial Transformatif ” untuk para buruh yang ada di Sul-Sel.
Demonstrasi tersebut sangat hikmat karena seluruh buruh dan para pekerja bersama-sama mendengungkan tuntutanya hingga ruas jalan Urip Sumoharjo mengalami kemacetan beberapa jam.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adapun yang menjadi tuntutan para buruh yaitu
1. Cabut UU Ciptaker Beserta PP Turunannya
2. Tolak PHK
3.Cabut Sistem Kontrak dan Outsourcing
4.Berikan Kebebasan Berserikat, Stop union Busting 5.Tolak Upah Murah upah berikan upah layak bagi pekerja
6. Mewujudkan peraturan Daerah (Perda) Ketenagakerjaan di Sul-Sel .
Kusniadi sebagai kordinator lapangan (Korlap) mengutarakan bahwa di Saat resesi krisis ekonomi dan ancaman resesi, kapitalisme sangat mudah melakukan semena-semena terhadap rakyat dan pekerja melalui segala aturan-aturan yang tidak pro terhadap rakyat dan pekerja .
solusi pemberian BLT , Bansos , BSU itu salah kaprah dan tidak merata kepada pekerja dan rakyat , kegunaannya juga tidak berkesinambungan apalagi pemerintah menaikan harga BBM sangat berdampak kepada rakyat dan pekerja karena karena harga kebutuhan pokok semua naik apalagi pemerintah tidak meregulasi secara ketat untuk menaikkan upah minimum untuk pekerja.
Konfederasi serikat nasional (KSN) Sul-Sel dan para pekerja mengajak kepada rakyat Indonesia khususnya rakyat pekerja untuk bersatu padu merapatkan barisan untuk melawan ketidakadilan yang di lakukan oleh pemerintah dan perusahaan melalui regulasi yang tidak memihak kepada nasib para pekerja dan aksi ini akan tetap berlanjut apabila tutuntan dari para pekerja itu tidak dikabulkan.




























