Makassar, DNID Sulsel – Wali Kota Makassar Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto mengintegrasikan program prioritasnya, Lorong Wisata (Longwis) dengan Revolusi Pendidikan. Tujuannya, untuk menekankan sisi edukatif bagi siswa supaya generasi muda Makassar sadar akan pelestarian lingkungan.
Titik temunya adalah pada salah satu poin dari 18 revolusi pendidikan, satu anak tiga tanaman. Dari sanalah akan dikombinasikan dengan penerapan sistem Smart City Farming berbasis AI (Artificial Intelligence) melalui Modernizing Cities via Garden Alleys (Lorong Wisata).
“Saya ingin menekankan konsep knowledge atau pengetahuan bagi generasi penerus. Kami mau program ini diterapkan di sekolah-sekolah agar generasi pelanjut kita tahu, paham. Khususnya emisi gas karbon yang dapat ditekan dengan adanya lorong wisata; garden alleys,” kata Danny sapaan akrab Ir. H. Mohammad Ramdhan Pomanto dalam pertemuan lanjutannya dengan NSF USA (National Science Foundation United States of America), di kediamannya, Jumat, (23/12/2022), malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Danny mengatakan, sejauh ini banyak yang mengira tujuan utama Garden Alleys hanya untuk pangan dan ekonomi masyarakat lorong. Namun nyatanya lebih dari itu. Seperti, penanaman tanaman-tanaman di lorong mampu mereduksi zat karbondioksida sehingga membantu menurunkan emisi karbon atau pemanasan global. Hal inilah yang ditekankan Danny, harus diketahui oleh generasi muda Makassar.
“Siswa kita harus tahu. Makanya kami butuh dukungan dari NSF. Kita sudah punya program masing-masing siswa harus memiliki tiga pohon sehingga sangat tepat untuk mengkombinasikan program ini dengan program lorong wisata,” tekannya.
Halaman Berita ini : 1 2 Baca Halaman Selanjutnya