Daily News Indonesia, Makassar – Eforia warga menyambut lebaran 1445 Hijriah,terlihat disejumlah pusat perbelanjaan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.tanpa terkecuali di bilangan jalan sunu ,kota makassar ini.
Di Malam takbiran ini, warga masih tumpah ruah berburu pakaian atau busana muslim, untuk di pakai sholat idul fitri dan bersilaturahmi sanak keluarga kerabat pasca sholat idul fitri.
Salah satu toko grosiran di jalan sunu ini misalnya, yang awalnya tempat cuci mobil, kemudian pemiliknya menyulapnya menjadi usaha grosiran busana muslim khsusus laki-laki , mulai ukuran anak-anak hingga dewasa, guna memamfaatkan momentum bulan suci ramadhan. Ramai diserbu warga untuk berburu pakaian muslim, seperti baju koko ,gamis, songkok , sejadah , celana muslim dan lainnya.
Salah seorang warga , wahyu misalnya ,mengaku berburu pakaian muslim di malam takbiran ini, untuk kebutuhan di pakai lebaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
” Belanja pakaian muslim di Toko Kuiklin Busana Muslim ini, selain terjangkau ,juga banyak variannya , dan bagus kainnya.” Ucap Wahyu, Selasa ( 09/04/2024 ) Malam
, di toko tersebut.
Sementara itu, Pemilik kuiklin Busana Muslim ,Safwatul Ulum ,saat di jumpai di tokonya , dengan tersenyum bahagia, mengatakan , sudah menjadi kebiasaan setiap tahunnya mengganti usahanya, dari tempat cuci mobil , menjadi toko grosiran busana muslim ,untuk mengais rejeki rupiah berlimpah,di momentum ramadhan.
” Alhamdulillah , menjadi berkah tersendiri, busana muslim yang saya jual laris manis di serbu warga, tiga hari jelang lebaran ini. omzetnya pun sehari menghampiri sepuluh juta rupiah, sementara hari lainnya hanya satu jutaan rupiah “. Kata Safwatul Ulum ,
Selasa ( 09/04/2024 ) Malam , saat di jumpai di tokonya.
Lanjut, safwatul mengatakan , usahanya ini tetap bertahan meski banyaknya saingan , dan sebagai usaha musiman. Harga busana muslim yang di jualnya pun bervarian dan terjangkau,misalnya diantaranya paling banyak di minati baju koko di bandrolnya dengan harga puluhan ribu hingga tiga ratus ribu rupiah . tutupnya.
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan




























