Pangkalpinang,DNID.co.id – Kegiatan pemulangan Ade Sherly dan dua adiknya, yang merupakan anak yatim, kembali ke rumah mereka di Kabupaten Bangka Tengah, merupakan langkah mulia yang diinisiasi oleh advokat se-Babel, organisasi masyarakat LMP, organisasi kemahasiswaan KAHMI, LSM Perlindungan Anak, serta tokoh masyarakat Babel seperti Secarpiandi dan Bang Joni.
Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu (21/9/2024) ini juga mendapatkan dukungan dari Pemdes Terak, menunjukkan kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus. (Senin,23/9/2024).
Namun, sayangnya, kegiatan sosial yang semestinya dirayakan sebagai bentuk kepedulian ini malah dipolitisir oleh oknum masyarakat tertentu.
Mereka menuduh bahwa kegiatan ini adalah bagian dari kampanye salah satu calon Bupati dan Gubernur.
Tuduhan ini memicu Bawaslu Bangka Tengah untuk meminta keterangan dari Kades Terak, Suhaili, yang akrab dipanggil Cili.
“Perlu saya tegaskan bahwa Pemdes Terak tidak pernah menghubungi siapapun dari paslon Gubernur maupun Calon Bupati. Kehadiran mereka adalah inisiatif sendiri sebagai bentuk empati dan kepedulian terhadap pemulangan anak yatim ini,” tegas Suhaili.
Kegiatan pemulangan tersebut sudah dipublikasikan oleh media online, menunjukkan dukungan masyarakat untuk anak-anak yatim.
Meskipun acara telah berakhir, kehadiran salah satu calon, yang dikenal sebagai pak ER, dipandang tidak sesuai dengan konteks yang dituduhkan.
“Kedatangan beliau saat itu tidak ada sambutan resmi. Beliau langsung berdialog dengan anak-anak dan memberikan bantuan perbaikan kamar mandi serta kebutuhan air bersih,” jelas Suhaili, menambahkan bahwa niat baik dari semua pihak tidak seharusnya disalahartikan.
Purnomo SH, yang mewakili tim advokat se-Babel dari Kantor Firma Hukum Hangga Off, sangat menyayangkan sikap oknum masyarakat yang mempolitisir kegiatan ini.
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya
Penulis : Sandy
Editor : Redaksi DNID Babel
Sumber Berita : KBO BABEL