Dnid.co.id, Makasar – Direktur Rumah Sakit Bersalin Cahaya Medika akhirnya berbuka suara terkait adanya pasien yang belum sanggup membayar biaya operasi caesar.
Dia membantah terkait adanya seorang pasien yang tertahan di rumah sakit. Ia membeberkan bahwa ia mengaku ada seorang pasien yang datang.
Saat itu pasien dilakukan operasi caesar. Pada kesempatan itu pihaknya meminta kepada suami pasien untuk mengurus BPJS kesehatan karena tidak adanya anggaran.
“Kami menyuruh BPJS kesehatan untuk proses pembayaran. Dan proses pengurusan dengan waktu 3X24 jam dan aturan terkait penjaminan surat BPJS kesehatan,” kata Direktur Rumah Sakit Rumah Sakit Bersalin Cahaya Medika pada Minggu (6/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun ternyata BPJS milik pasien sudah dinonaktifkan. Jadi harus diaktifkan ulang. Akan tetapi yang bersangkutan belum ke BPJS kesehatan karena pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pihak BPJS.
“Dari itu kami arahkan dan bantu untuk penerbitan. Harus ke kantor BPJS kesehatan dan tidak pernah ke sana. Kita tetap rawat sesuai dengan prosedur dan SOP yang ada,” terangnya.
“Dan dari awal sebelum tindakan bahwa BPJS ada waktu bisa diluruskan dan kami kontak BPJS kesehatan dan mereka meminta untuk datang melakukan pengaktifan tapi pasien tidak pernah ke sana,” terangnya.
Taqwa menambahkan bahwa karena BPJS tidak bisa, maka pihaknya melakukan penanganan secara umum dengan pembayaran sakitar Rp 14 juta 250 ribu rupiah. Suaminya pasien pun menyepakati dengan melakukan tanda tangan kesepakatan.
“Kami sampaikan setelah 5×24 jam berarti lewat jalur umum dan beliau tanda tangan. Dengan disampaikan biaya 14 juta 250 ribu rupiah. Yang bersangkutan juga sudah sepakat,” ujarnya.
Sekedar diketahui, pihaknya melakukan perawatan dengan baik selama di rumah. Bahkan pada Jumat kemarin pasien sudah bisa keluar. “Hari Jumat sudah keluar, tapi kami meminta biaya sesuai dengan kesepakatan, tetapi beliau mengaku tidak punya uang,” tegasnya.
Dia menambahkan saat itu suami pasien sempat menemui dirinya dengan menyampaikan bahwa ia tidak memiliki uang. Pihaknya di rumah sakit pun melakukan pembahasan dengan keuangan, dokter dan lainnya.
“Kami bantu cari solusi nya setelah komunikasi tim dokter, keuangan dan lainnya. Maka diberikan keringanan itu angka 9 juta. Dia mengahadap ke saya mengatakan mohon maaf saya tidak sanggup, terus usaha ki dulu siapa tahu ada di keluarga, sodara, dari sodara istri nya. Dia sampaikan bahwa tidak ada keluarga nya aja datang jenguk,” katanya.
Penulis : Redaksi




























