JAKARTA, BeritaQ.com
Untuk memutus mata rantai Covid-19 dan antisipasi mewabahnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) maupun malaria, Kodim 1702 Jayawijaya melaksanakan penyemprotan Disinfektan dan pengasapan (fogging) di Asrama Kodim 1702 Jayawijaya.
Hal tersebut disampaikan Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf A.B Situmeang dalam keterangan tertulisnya di Wamena, Rabu (6/1/2021).
Dandim mengatakan penyemprotan disinfektan ini merupakan tindak lanjut dari upaya pencegahan penyebaran Covid-19 oleh jajaran TNI yang selalu bekerja sama dengan instansi terkait, sehingga dapat menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Jayawijaya pada umumnya secara khusus di lingkungan Asrama Kodim 1702 Jayawijaya.
“Segala upaya harus kita lakukan, termasuk mematuhi setiap petunjuk atau instruksi pemerintah melalui surat edaran yang disampaikan kepada masyarakat, namun yang tak kalah pentingnya kuatkan dengan doa sehingga wabah Covid-19 cepat berlalu”, ujar Dandim.
Sedangkan untuk fogging/pengasapan itu sendiri dilakukan dalam rangka mencegah berkembangnya penyebaran nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) maupun Malaria. Dikarenakan adanya perubahan cuaca yang tidak menentu, sehingga hal inilah yang menyebabkan munculnya jentik-jentik nyamuk yang membawa penyakit DBD dan Malaria.
“Penyakit demam berdarah umumnya menyebar melalui nyamuk Aedes Aegypti dengan ciri-ciri belang-belang putih di sekitar tubuh dan kak. Nyamuk ini menularkan virus Dengue penyebab demam berdarah ke manusia melaui gigitan kecilnya ke dalam kulit,” tandas Letkol A.B Situmeang
Dalam kegiatan penyemprotan disinfektan dan fogging tersebut anggota yang terlibat sebanyak 15 orang untuk membantu tim gugus tugas.
“Hari ini kita melaksanakan penyemprotan disinfektan dan fogging dengan sasaran perumahan, barak dan perkantoran, yang d anggap mudah menularkan Covid-19 dan sebagai tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypty ,” ujar Letkol A.B Situmeang.
Diharapkan dengan adanya upaya dari satuan ini dapat memberikan dampak positif berupa terbebasnya Warga Kodim dari Covid-19 dari DBD maupun malaria,” pungkas Dandim (Dispenad)/Andy.S