Kodam Jaya, BeritaQ.com
RSDC Wisma Atlet. Hari ini, Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M., melaksanakan kegiatan konferensi pers di depan media berkaitan dengan kondisi terkini RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat, Sabtu (13/2/2021).
Di depan awak media, Pangdam Jaya selaku Pangkogasgabpad RSDC Wisma Atlet Kemayoran menyampaikan, bahwa pantauan dan kondisi yang terpapar Covid-19 di wilayah DKI Jakarta terjadi penurunan. Pada awalnya sekitar 3000-an pasien aktif yang dirawat di RSDC Wisma Atlet, kondisi terakhir saat ini kenaikannya hanya sedikit tetapi terjadi penurunan yang signifikan.
“Beberapa hal yang mempengaruhi terjadinya penurunan, yang pertama angka kesembuhan semakin meningkat diatas rata-rata 300 orang/hari, yang kedua pengaruh profesionalisme para Nakes karena sudah semakin sering menangani pasien Covid-19, dan yang ketiga pengaruh diberlakukannya PPKM berskala mikro menjadi sangat efektif. Babinsa/ Bhabinkamtibmas apabila menemukan masyarakat yang positif Covid-19 akan di tracing Covid-19 kontak erat dengan siapa dan di lingkungan tersebut akan dilacak, dari situlah maka akan ditesting mana yang positif dan mana yang terpapar”, ungkap Pangdam Jaya.
Pangdam Juga menjelaskan tentang proses penanganan “Orang Tanpa Gejala (OTG)” atau dengan gejala, hal ini akan dipilih, yang kondisinya berat akan dinaikkan ke RSDC Wisma Atlet Kemayoran atau ke rumah sakit, sedangkan yang ringan dilakukan isolasi mandiri di wilayahnya, berkaitan dengan pasien repatriasi dikembalikan lagi tetap di hotel-hotel, juga sekarang jumlahnya ada 8 orang untuk OTG, kata Pangdam.
Atas pertanyaan media, Terkait Vaksinator dan Tracer TNI yang akan melibatkan Babinsa/Bhabinkamtibmas, Pangdam menjelaskan, bahwa untuk program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah dengan melibatkan unsur TNI-Polri, pelibatan para Babinsa sebagai vaksinator dan tracer Covid-19. Personel yang dipersiapkan sebelumnya sudah terverifikasi sebagai prajurit vaksinator dan tracer, sehingga dalam pelaksanaannya akan mengikuti SOP yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI.
Lebih jauh Pangdam memaparkan, “Bagi tenaga vaksinator dan tracer TNI yang sudah terverifikasi akan memberikan pelatihan atau Training Of Trainer (TOT) kepada para Babinsa. Tenaga vaksinator dan tracer TNI tersebut akan ditugaskan untuk membantu Kemenkes RI dan Pemda, yang nantinya akan ditempatkan di tiap Kelurahan/Pedesaan terfokus kepada RT/RW yang ada di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok”, Papar Pangdam.
“Babinsa/Bhabinkamtibmas selaku tracer akan membantu masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dan membantu proses penanganannya. Namun, jika terjadi peningkatan maka akan diarahkan dan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat ataupun ke RSDC Wisma Atlet”, ujar Pangdam Jaya.
Diakhir Konferensi pers, Pangdam Jaya menghimbau dan berharap kepada seluruh masyarakat, agar meningkatkan kesadarannya untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan serta menjauhi kerumunan dan keramaian. Hal ini betul-betul harus dijaga karena sangat efektif sekaligus membantu petugas di lapangan, sehingga kita dapat bersama-sama menurunkan penularan Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.
(sumber : Kodam Jaya)