Breaking News

Viral Video Aksi LMP Dibubarkan, Panglima LMP Beri Penjelasan

Rabu, 18 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bikin Website Murah

Jakarta – Telah viral video Ormas Laskar Merah Putih (LMP) yang ingin mengibarkan bendera “merah putih” sepanjang 21 meter di Jembatan Pantai Indah Kapuk (PIK), Penjaringan, Jakarta Utara, namun dibubarkan oleh puluhan aparat keamanan Satpol PP dan Kepolisian. Pembubaran aksi tersebut sempat membuat kemacetan para pengguna jalan umum. (17/8/2021).

Dalam aksinya, Ormas LMP berdalih dengan membentangkan bendera “merah putih” sepanjang 21 meter tersebut dan ingin membuktikan bahwa wilayah PIK sudah dikuasai asing.

Diantara kerumunan tersebut hadir Panglima Laskar Merah Putih Daeng Jamal beserta kuasa hukumnya yaitu Natalia Rusli pemilik Master Trust Law Firm.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Panglima Laskar Merah Putih Daeng Jamal mengatakan bahwa aksinya tersebut tidak lebih dari hanya sekedar melakukan tindakan nasionalisme di wilayah PIK karena menurutnya kawasan PIK telah dijajah oleh antek Asing sehingga dirasakan perlu untuk membangun rasa nasionalisme di wilayah tersebut.

“Yang pastinya yang pertama tujuan pembentangan bendera merah putih sepanjang 21 meter itu dalam rangka memperingati Proklamasi Kemerdekaan, jadi momen ini kita gunakan,” kata Daenk Jamal di lokasi.

Daeng Jamal menambahkan, termasuk dimana di waktu masa kemerdekaan ini kita ingin membuktikan, selama ini asumsi-asumsi masyarakat keberadaan Pantai Indah Kapuk dianggap dikuasai oleh orang asing.

Namun masyarakat sekitar yang tidak mau disebutkan namanya menilai aksi tersebut adalah aksi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan karena tidak ada ijin maupun pemberitahuan secara resmi terhadap pihak manajemen pengelola PIK maupun dengan masyarakat setempat sehingga masyarakat sekitar merasa terganggu dengan adanya aksi tersebut. (*)

Berita Terkait

MULIA Unggul Selisih 16,8 Persen di Atas Rival, Prof Burhanuddin Muhtadi: Swing Voter Selalu Terbagi Proporsional
Kemenangan di Target 75 Persen, Ribuan Relawan Sangmaneta All Out Menangkan SMART Nomor 3
Berpolitik Santun dengan Edukatif, Sekjen DPP PMTI: Ingatkan Warga Jaga Persatuan Kesatuan Hindari Politik Uang Jelang Pilkada
Survei Indikator, MULIA Unggul Jauh, Prof Burhanuddin: Kami Siap Diaudit dan Adu Data
Perkuat Kapasitas Pengawasan PTPS,Panwaslu Kecamatan Tompobulu Rapat Koordinasi.
Tingkatkan Kapasitas Pengawasan,Panwaslu Sabbang Selatan Rapat Teknis Bersama PTPS
Kampanye Akbar OBAMA Kuningkan Lapangan Bakti Rantepao
Diguyur Hujan, Kampanye Akbar Paslon Munafri-Aliyah Tetap Dipadati Puluhan Ribu Pendukung.
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 23 November 2024 - 00:20 WIB

MULIA Unggul Selisih 16,8 Persen di Atas Rival, Prof Burhanuddin Muhtadi: Swing Voter Selalu Terbagi Proporsional

Jumat, 22 November 2024 - 21:47 WIB

Kemenangan di Target 75 Persen, Ribuan Relawan Sangmaneta All Out Menangkan SMART Nomor 3

Jumat, 22 November 2024 - 21:41 WIB

Berpolitik Santun dengan Edukatif, Sekjen DPP PMTI: Ingatkan Warga Jaga Persatuan Kesatuan Hindari Politik Uang Jelang Pilkada

Kamis, 21 November 2024 - 21:14 WIB

Survei Indikator, MULIA Unggul Jauh, Prof Burhanuddin: Kami Siap Diaudit dan Adu Data

Kamis, 21 November 2024 - 20:30 WIB

Perkuat Kapasitas Pengawasan PTPS,Panwaslu Kecamatan Tompobulu Rapat Koordinasi.

Kamis, 21 November 2024 - 19:35 WIB

Tingkatkan Kapasitas Pengawasan,Panwaslu Sabbang Selatan Rapat Teknis Bersama PTPS

Kamis, 21 November 2024 - 19:25 WIB

Kampanye Akbar OBAMA Kuningkan Lapangan Bakti Rantepao

Rabu, 20 November 2024 - 21:54 WIB

Diguyur Hujan, Kampanye Akbar Paslon Munafri-Aliyah Tetap Dipadati Puluhan Ribu Pendukung.

Berita Terbaru