Mojokerto – Dalam rangka pemantapan Komunikasi publik di bidang kehumasan, Polresta Mojokerto menggelar Pelatihan jurnalis, Videografi Smartphone dan Medsos dengan Narasumer jurnalis professional dari Jakarta dan Surabaya yang diikuti personel Polresta Mojokerto di Aula Prabu Hayam Wuruk, Senin (17/01).
Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan, S.I.K., S.H., M.H., menghadirkan Erwin Saputra jurnalis TV Jakarta, Azril mantan Jurnalis Stasiun TV SCTV sekaligus Dosen President University dan Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta, dan Sri Rama Ardi Putra dari Jurnalis TV Surabaya.
Dalam sambutannya, Kapolresta Mojokerto mengingatkan seluruh peserta pelatihan maupun narasumber agar selalu bersyukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmatnya, pada hari ini kita berkumpul mengikuti kegiatan pelatihan jurnalis, Videografi smartphone dan medsos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kegiatan ini digelar dalam rangka mendukung program prioritas Kapolri point 3 yaitu menjadikan SDM Polri yang Unggul di era Police 4.0 dan Point 13 yaitu pemantapan Komunikasi Publik,“ tutur Kapolresta Mojokerto.
Saya berharap kepada tim narasumber anggota Polresta Mojokerto supaya bisa mengelola dan menyajikan informasi yang kreatif, karena selain tugas pokok Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat, serta penegakan hukum, juga dituntut beradaptasi di era media sosial, jelasnya.
Tak lupa Kapolresta Mojokerto mengingatkan kepada seluruh anggotanya agar terus semangat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, meski saat ini masih suasana pandemi Covid-19.
“Kita harus tetap waspada karena banyaknya penggunaan media sosial menjadi satu tugas Polri untuk memastikan seluruh konten informasi seperti edukasi Protokol Kesehatan yang beredar tidak negatif,” terangnya.
Sementara itu, Narasumber Erwin selaku Ketua Tim mengapresiasi atas inisiasi Kapolresta Mojokerto AKBP Rofiq Ripto Himawan yang telah mengadakan pelatihan jurnalis, Videografi Smartphone dan Medsos.
“Kami dari Jakarta dan Surabaya sangat mengapresiasi tentang pelatihan jurnalis, Videografi Smartphone dan Medsos. Salah satunya apa yang pernah ditegaskan oleh Kapolri terkait Kejadian Viral baru Bertindak,” tandas Erwin.
Harapan dari narasumber, “Semoga Polri semakin profesional dalam menyikapi kejadian yang ada di masyarakat, dan hasil dari pelatihan ini mampu memberikan informasi dan edukasi yang baik dengan konten kreatif serta mampu menganalisa medsos seperti Hoax,” pungkas Erwin.