Makassar, BeritaQ.com – Ratusan Mahasiswa dari Aliansi Organisasi Kemahasiswaan Kabupaten Gowa melakukan aksi unjuk rasa di depan Jalan Sultan Alauddin Makassar, Senin (11/4/2022).
Gabungan Mahasiswa yang berasal dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Gowa Raya melakukan aksi unjuk rasa terkait ketidakstabilan penyelenggaraan negara di bawah pemerintahan Joko Widodo dan Ma’ruf Amin.
Ketua Umum Pimpinan cabang IMM Gowa, Annisa Fitri, mengungkapkan aksi unjuk rasa yang dilakukan merupakan warning bagi pemerintah agar fokus pada perbaikan dan kesejahteraan rakyat dan tidak membuat kegaduhan dalam bernegara.
“Sebagai agen sosial control, tentunya kami harus memberikan peringatan kepada pemerintah agar tidak membuat kegaduhan di tengah masyarakat. Apalagi saat ini kita masih dilanda pandemi dan pemulihan ekonomi, ” ujar Alumni Fakultas Ekonomi UIN Alauddin Makassar tersebut.
Annisa juga menyampaikan agar jajaran kabinet pemerintahan Jokowi – Amien tidak memunculkan issue dan narasi yang bertentangan dengan konstitusi negara.
“Mestinya Presiden jokowi tegas kepada bawahannya agar tidak memunculkan narasi 3 periode dan penundaan pemilu. Dan kami melihat seolah presiden jokowi tidak punya power dalam mengelola negara ini, ” paparnya.
Lebih lanjut, Annisa mengatakan, meski Jokowi telah merilis dalam akun pribadinya tidak akan melanjutkan tiga periode, namun tetap perlu dikawal agar ada pernyataan resmi dari MPR-RI tidak akan melakukan amandemen.
“Iya harus dikawal sampai MPR-RI memberikan pernyataan resmi jabatan presiden hanya dua periode, ” tegas Annisa.
Untuk diketahui aksi unjuk rasa pada 11 April 2022 merupakan aksi serentak di berbagai wilayah di Indonesia dengan mengangkat issu sentral menolak wacana 3 periode dan penundaan pemilu 2024. Selain itu massa aksi unjuk rasa juga meminta kepada pemerintah agar menurunkan harga BBM serta Kebutuhan pokok Minyak goreng yang dinilai membebani masyarakat kecil.
Massa aksi juga meminta kepada pemerintah Jokowi – Amien agar mundur dari jabatannya sebagai Presiden dan wakil Presiden jika tak mampu menyelesaikan persoalan yang dihadapi negara
Aksi yang berlangsung sejak siang hingga memasuki waktu berbuka puasa, lalu membubarkan diri secara tertib.