Breaking News

Radio Player

Loading...

Sambut Program Desa Antikorupsi KPK, Coach Addie: Kita Bentuk Komunitas SIDAK  

Jumat, 6 Mei 2022

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Jakarta, BeritaQ.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengusung program “Desa Antikorupsi” menyusul masifnya korupsi dana desa. Langkah tersebut merupakan respons terhadap kajian Indonesia Corruption Watch (ICW) yang menunjukkan adanya kenaikan signifikan pada korupsi dana desa.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri menjelaskan program tersebut bertujuan untuk mendorong pengelolaan dana desa yang transparan sehingga dapat menekan potensi korupsi.

“Program ini mendorong pengelolaan dana desa yang transparan, melibatkan publik, serta berdaya bagi masyarakatnya,” jelasnya, Rabu (20/5/2022), seperti dikutip dari Antara.

ads

“Hal ini salah satunya untuk menekan potensi korupsi pada pengelolaan dana desa,” sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menyambut Program KPK Tersebut, Aktivis dan Penggiat Media Sosial, Adi Supriadi MM atau yang lebih akrab disapa Coach Addie menanggapi antusias, dan berkoordinasi dengan rekan-rekan seluruh Indonesia untuk membentuk Komunitas Sidak (Siber Investigasi Desa Anti Korupsi.

“Komunitas ini akan diisi oleh Aktivis, Jurnalis, Mahasiswa, Tokoh Masyarakat yang Peduli terhadap Desa, Pembangunan Desa dan Tindak Penyelewengan Kekuasaan dan Anggaran Desa,” cetus Adi Supriadi kepada Media, Kamis Malam (5/5/2022)

Lebih lanjut, Coach Addie menjelaskan selain korupsi dana desa, Komunitas SIDAK akan menjadi bagian alat kontrol ASN juga Politisi yang melakukan Politik Uang di Desa-Desa, Menurut Adi, Akibat Politik Uang Demokrasi di Indonesia mengalami titik terendah, terpilihnya oligarki pemilik uang atau Politisi yang dikendalikan Pemodal sangat tinggi, sehingga yang terpilih adalah yang punya uang atau boneka Pemilik uang sehingga kualitas pemilu yang seharusnya menghasilkan Politisi yang memang layak terpilih karena integeritas dan idealisme membela kepentingan rakyat tidak terjadi.

“Laporan Korupsi Dana Desa sudah sangat banyak, tetapi tidak berakhir dengan adil, Koruptor tetap bebas sedangkan pelapor jadi tersangkat, bahkan di berbai daerah Aktivis dan Jurnalis seakan-akan sudah putus asa melihat fenomena pembiaran selama ini,” kata Pria yang juga Aktif menjadi Pembicara diberbagai webinar Softskill dan Life Skill di Indonesia ini.
Program utama SIDAK nantinya adalah Edukasi Masyarakat terhadap Anti Korupsi dan Anti Politik Uang di Desa

“Fokusnya Desa, Karena yang paling rawan adalah Desa, tingkat kebutuhan akan uang tinggi, sedangkan potensi menghasilkan uang rendah, potensi Korupsi Di Desa dan Politik Uang tentu sangat rentan di Desa,” tegas Adi Supriadi menambahkan.

Ketika ditanya apakah SIDAK nanti akan meningkat menjadi sebuah Ormas atau LSM, Adi Supriadi menyampaikan bahwa SIDAK sementara berbentuk Komunitas Kepedulian, kedepannya apakah akan berbadan Hukum Yayasan, LSM atau Ormas melihat Perkembangan Kepedulian Masyarakat dan tingkat index korupsi Di Desa dan Index Politik Uang di Desa

“Jika terus turun Index Korupsi di Desa dan Index Akvititas Politik Uang, maka tidak perlu ada lagi Komunitas ini, tetapi jika belum ada perubahan dan tingkat kepedulian masyarakat semakin tinggi maka Kita perlu menjadikannya berbadan hukum LSM atau Ormas, agar tertib,” tutup Adi Supriadi.

 

(Gid)

Berita Terkait

Jendral TNI Tandyo Budi Revita Letakan Batu Pertama Pembangunan Koperasi Merah Putih 
Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik
KAJ Sulsel Nilai Gugatan Amran Sulaiman ke TEMPO Ancaman Serius terhadap Kemerdekaan Pers
Dalam Rangka HUT ke-27 Korem 052/Wijayakrama Kodim 0502/Ju Gelar Anjangsana dan Do’a Bersama
Dua Kandidat Calon Ketua RT 10 Kebon Bawang Penuhi Syarat Pemilihan
Warga Keluhkan Samsat Makassar 1: Layanan Ribet, Tanpa Nomor Antrean dan Fasilitas Minim
Polres Metro Jakarta Barat Pastikan Kesiapan Sarana dan Prasarana Hadapi Potensi Bencana di Wilayahnya
Program Bedah Rumah Tangsel Makin Gencar, Pilar: Lingkungan Sehat Dimulai dari Rumah 
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 21:02 WITA

Jendral TNI Tandyo Budi Revita Letakan Batu Pertama Pembangunan Koperasi Merah Putih 

Kamis, 6 November 2025 - 19:54 WITA

Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik

Selasa, 4 November 2025 - 19:57 WITA

KAJ Sulsel Nilai Gugatan Amran Sulaiman ke TEMPO Ancaman Serius terhadap Kemerdekaan Pers

Selasa, 4 November 2025 - 13:41 WITA

Dalam Rangka HUT ke-27 Korem 052/Wijayakrama Kodim 0502/Ju Gelar Anjangsana dan Do’a Bersama

Sabtu, 1 November 2025 - 23:41 WITA

Dua Kandidat Calon Ketua RT 10 Kebon Bawang Penuhi Syarat Pemilihan

Sabtu, 1 November 2025 - 14:27 WITA

Warga Keluhkan Samsat Makassar 1: Layanan Ribet, Tanpa Nomor Antrean dan Fasilitas Minim

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:42 WITA

Polres Metro Jakarta Barat Pastikan Kesiapan Sarana dan Prasarana Hadapi Potensi Bencana di Wilayahnya

Kamis, 30 Oktober 2025 - 09:47 WITA

Program Bedah Rumah Tangsel Makin Gencar, Pilar: Lingkungan Sehat Dimulai dari Rumah 

Berita Terbaru

Kriminal Hukum

Konflik di Perbatasan Layang dan Lembo Memasuki Babak Baru.

Sabtu, 8 Nov 2025 - 14:42 WITA