Melawi DNID Kalbar-Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus menargetkan permasalahan penanganan infrastruktur jalan dan jembatan serta prasarana berbasis masyarakat di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), akan segera tuntas pada tahun 2024 mendatang.
“Target kita bersama Pemerintah pusat, seluruh permasalahan infrastruktur di Kalbar ini bisa tuntas pembangunannya paling lama tahun depan (Tahun 2024),” ujar Lasarus kepada wartawan, dikutip dari supernews.co.id, Sabtu (16/09).
Dikatakannya target tersebut bukan harapan semata, pasalnya baru-baru ini Lasarus yang merupakan legislator daerah pemilihan Kalbar II itu. Telah berhasil memperjuangkan alokasi anggaran pembangunan Infrastruktur untuk Kalbar, melalui Instruksi Presiden (Inpres) sebesar Rp 650 miliar yang mana anggaran itu akan mulai digunakan pada tahun ini.
“Artinya untuk penanganan masalah insfratruktur di Kalbar pada tahun 2023 ini, telah tersedia total anggaran sebesar Rp 2,3 triliun. Di mana total itu bersumber dari Rp 1,7 triliun melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kementerian PUPR ditambah Rp650 miliar dari alokasi Inpres yang baru-baru ini berhasil kita perjuangkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Politisi PDI-Perjuangan itu mengatakan, guna mendorong percepatan realisasi atas penanganan masalah infrastruktur di Kalbar. Dirinya dalam beberapa waktu terakhir bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) M Basuki Hadimuljono, telah melakukan peninjauan langsung pembangunan jalan Nanga Erak Kalbar-Batas Kaltim, di Nanga Erak Kecamatan Putussibau Selatan, serta renovasi rumah betang yang merupakan rumah khas suku Dayak di Lunsa Hilir.
Halaman Berita ini : 1 2 Baca Halaman Selanjutnya