“Saya percaya dan mentransfer uang. Saya sempat disuruh ikut tes di Polres Bantaeng tetapi saya gagal di ukur tinggi, akan tetapi AD terus meyakinkan saya dengan menyebut nama ada yang bantu, bahkan AD sempat sebut nama ajudan Kapolda dan lainnya,” ujarnya.
Karena percaya dengan janji oknum bersangkutan, korban pun percaya sampai menghabiskan uang sekitar Rp 1, 3 miliar.
“Saya diyakinkan bahwa bisa lolos seleksi. Namun sampai saat tidak ada kepastian. Saya pun melaporkan kejadian tersebut di Polda Sulsel,” cetusnya.
Ia berharap ada kepastian kasus yang menimpa dirinya. Pungkasnya Korban kepada awak media.
sementara pihak keluarga korban menambahkan bahwa dirinya sempat berbicara dengan diduga pelaku yang berinisial AJ sebagai anggota brimob Polda Sulsel.
“iya pak waktu saya berbicara (AJ) membantah terkait keterlibatan dirinya dengan pelaku DS.” lanjut keluarga korban tak ingin disebutkan namanya.
Saat itu AJ mengakui bahwa DS adalah istrinnya sendiri.”Ungkapnya
Sementara Kabid Humas Polda Sulsel Belum mengetahui, dan menyerahkan korban untuk segera melaporkan, Saat di konfirmasi Awak Media, Tutupnya.
Halaman Berita ini : 1 2
Penulis : I 'Tisham Fajri
Editor : Redaksi
Sumber Berita : Korban