Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini membeberkan bahwa selama ini Pemda Luwu Utara telah melakukan beberapa program dan kegiatan yang mendukung upaya penurunan angka kemiskinan, baik itu kemiskinan kabupaten maupun kemiskinan ekstrem.
Program yang dimaksud di antaranya program pengurangan beban dengan pemenuhan konsumsi makanan penduduk miskin, melalui program BLT El Nino dengan sasaran 23.975 kelompok penerima manfaat (KPM), BLT ADD (5.843 KK), PKH Sembako (17.860 KPM), BPNT Sembako (25.332 KPM), PIP SD (6.699 siswa), PIP SMP (6.218 siswa), dan BPJS (206.738 penduduk miskin).
Program kedua yang dilakukan, kata Indah, adalah Program Peningkatan Pendapatan Penduduk Miskin melalui kegiatan Edukasi dan Pelatihan Tenaga Kerja bagi 640 calon entrepreneur yang berasal dari setiap kecamatan dan pada 30 Kelompok Wanita Tani (KWT).
“Kita juga melakukan program pengurangan kantong-kantong kemiskinan dengan pemenuhan akan lingkungan, perumahan dan fasilitasnya sebagai upaya pemenuhan akan non makanan bagi penduduk miskin,” ungkap Indah.
“Hingga pada tahun 2023 ini telah dilakukan pembangunan terhadap rumah tidak layak huni atau rutilahu sebanyak 6.092 rumah melalui program BSPS dari aspirasi Bapak Muhammad Fauzi, Anggota DPR-RI Komisi V,” sambung Indah.
Tak hanya itu, ia juga membeberkan adanya program pemenuhan fasilitas rumah tangga miskin, telah dipenuhi program bantuan H-ALS (jamban keluarga) yang telah mencapai 1.679 unit serta program bantuan air bersih lewat program SPAM yang telah mengaliri 5.893 rumah tangga dengan panjang saluran 128.189 meter.
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya
Penulis : Yustus Bunga
Editor : Red