Tak hanya Puskesmas, ILP ini juga berlaku pada Posyandu dan Pustu yang nantinya akan melayani seluruh siklus kehidupan mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa hingga lansia sehingga masyarakat akan mendapatkan paket pelayanan secara komprehensif sesuai siklus hidup tersebut.
Dirinya menyebut saat ini ada 13 Puskesmas yang melakukan ILP ini yang diharapkan mampu menjadi percontohan bagi Puskesmas lainnya sehingga tahun depan secara keseluruhan 26 Puskesmas di Gowa mampu menerapkan ILP ini.
“Setelah Kick Off di tingkat provinsi pada saat September 2023 lalu, maka Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa juga mulai melaksanakan hal ini yang dimulai pada 13 Puskesmas kita. Konsep integrasi kesehatan primer ini adalah transformasi, dimana tidak ada lagi berbasis pada program atau penyakit, namun ada perubahan paradigma dalam pelayanan di Puskesmas yaitu dengan pendekatan pelayanan siklus hidup yang diintervensi melalui melalui klaster sehingga pelayanan di Puskesmas akan lebih terintegrasi dan komprehensif,” jelasnya.
Menanggapi hal ini Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan yang melakukan Kick Off ini. Menurutnya dalam melakukan suatu integrasi maka yang dibutuhkan adalah visi dan misi harus memiliki pemahaman yang sama.
“Tidak akan mungkin ada keberhasilan di suatu integrasi tanpa hadirnya kesaaman dalam pikiran. Sebab yang ingin kita satukan ini adalah sistem, dimana nantinya pelayanan mulai tingkat paling bawah sampai keatas itu sejalan dengan visi kita yang dilakukan hari ini,” katanya.
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya
Editor : Redaksi