Ia menjelaskan, Museum sebagai sarana edukasi, dimana para pengunjung dapat melihat koleksi memori sejarah dan daerah, generasi muda bisa terus belajar tentang sejarah timah, teknologi, tokoh yang berperan di pertimahan dan legenda timah di Bangka.
Sebagai fungsi inspirasi, kata Akhmad Elvian dengan melihat sistem penambangan timah yang sudah ada, teknologi dari tahun ke tahun membuat orang terinspirasi untuk membuat hal-hal yang baru atau mengadopsi dari yang sudah ada.
“Museum juga punya fungsi rekreasi, karena bangunannya juga bersejarah. Bisa menjadi destinasi wisata bagi yang berkunjung ke Pangkalpinang,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Anggi Siahaan mengatakan, PT Timah menyadari pentingnya melestarikan sejarah industri yang telah memberikan kontribusi besar bagi pembangunan ekonomi dan sosial di Indonesia, khususnya di Bangka Belitung.
Museum Timah Indonesia menjadi sarana bagi PT Timah untuk berbagi pengetahuan dan sejarah industri timah dengan generasi muda, pelajar, dan masyarakat umum.
“Melalui Museum Timah Indonesia, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya industri timah dalam perkembangan sejarah dan ekonomi Indonesia. Museum ini juga merupakan bentuk tanggung jawab kami untuk menjaga warisan budaya dan sejarah yang telah menjadi bagian dari identitas Bangka Belitung,” jelas Anggi.
Keberadaan Museum ini juga menjadi simbol komitmen PT Timah untuk terus berkontribusi bagi masyarakat, tidak hanya dalam aspek ekonomi, tetapi juga dalam aspek pendidikan dan pelestarian budaya.
Halaman Berita ini : 1 2
Penulis : Rilis
Editor : Redaksi Babel
Sumber Berita : Humas PT Timah