Breaking News

Radio Player

Loading...

Plt Ketua HNSI Pangkalpinang Angkat Suara Terkait Kapal Karam di Alur Pelabuhan Pangkalbalam

Minggu, 22 September 2024

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Oplus_131072

Oplus_131072

Pangkalpinang DNID.co.id – Pelaksana tugas (Plt) Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pangkalpinang, Supardi, angkat bicara terkait bangkai KM Lintas Nusantara yang sudah dua bulan ini tenggelam di tengah alur Pelabuhan Pangkalbalam.

Ia meminta, bangkai kapal tersebut segera dievakuasi oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam.

“Kami sebagai perwakilan nelayan di Kota Pangkalpinang meminta kepada KSOP Pangkalbalam untuk segera menindaklanjuti laporan nelayan yang sekarang sudah ramai diberitakan. Karena itu memang sangat mengganggu aktivitas nelayan,” kata Supardi kepada wartawan, Sabtu (21/9/24) sore.

“Jika dibiarkan terlalu lama, yang ada hanya akan menambah korban. Baru dua bulan terdampar saja, sudah dua perahu nelayan yang rusak akibat menabrak bangkai kapal itu. Jadi mau sampai kapan ini dibiarkan?,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya itu, ia juga menyinggung KSOP Pangkalbalam untuk tidak hanya memikirkan soal iuran, tapi keselamatan para nahkoda dan ABK kapal serta nelayan yang juga turut jadi prioritas.

“Jangan hanya tau dengan urusan pendapatan iuran aja, tapi keselamatan pengusaha baik itu perkapalan maupun motor laut nelayan juga harus diperhatikan,” tegasnya lagi.

ads

Diberitakan sebelumnya, Bangkai Kapal Motor (KM) Lintas Armada Nusantara yang karam di Alur Pelabuhan Pangkalbalam bulan Juli lalu belum juga dievakuasi.

Belum dievakuasinya bangkai Kapal tersebut, mendapat keluhan dari nelayan setempat. Pasalnya, sampai saat ini bangkai kapal tersebut mengganggu aktivitas para melayan.

“Pastinya merasa sangat terganggu bang, karena bangkai kapal itu berada ditengah alur. Yang menjadi kekhawatiran kami ketika air sedang pasang, karena takut menabrak bangkai kapal itu,” ungkap salah satu nelayan yang enggan namanya disebut dalam pemberitaan, Sabtu (21/9/24) siang saat ditemui wartawan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pangkalpinang.

“Apalagi saat ini airnya pasang malam, pastinya itu tidak kelihatan karena gelap. Ditambah lagi, sudah ada kejadian dua kapal bulan lalu menabrak bangkai itu. Jadi kami sangat merasa terganggu,” jelas dia.

Tak hanya itu, dirinya juga mempertanyakan kinerja pihak terkait soal bangkai kapal yang sudah dua bulan belum juga dilakukan evakuasi.

“KSOP Pangkal Balam kemana? Kok gak ada tindakan sama sekali, sudah dua bulan bangkai kapal belum sama sekali dilakukan tindakan apapun,” keluhnya lagi.

Sementara itu, Eko Supriyadi Ketua Indonesia National Shipowners Association (INSA) Bangka berharap permasalahan tersebut dapat segera dituntaskan. Karena semua para pelaku usaha pelayaran yang ada di pelabuhan Pangkalbalam tidak bisa engker atau berlabuh di dalam pelabuhan.

“Kami berharap itu segera dievakuasi, karena itu memang sangat mengganggu. Apalagi kapal-kapal yang berlabuh di ambang luar harus menunggu kurang lebih 1 Minggu sampai air pasang kembali,” harap Eko.

Sementara itu, saat wartawan mendatangi kantor KSOP Pangkal Balam, pihak KSOP mengatakan yang bersangkutan tidak ada ditempat.

“Nanti coba datang lagi ya bang, karena kantor masih sepi. Biasanya kalo urusan itu konfirmasi nya ke pihak BP,” kata salah satu staf KSOP Pangkal Balam.

Penulis : Manan

Editor : Redaksi Babel

Berita Terkait

Dorong Penguatan Moral dan Moderasi Beragama untuk Generasi Muda di Era Media Sosial, Bupati Torut Frederik Bilang Ini
Tolak PHK Sepihak, Eks Pegawai PD Pasar Makassar Duduki Kantor Perusahaan
BK DPRD Jeneponto Bergerak Usai Wakil Ketua Dilaporkan Dugaan Nikah Siri dan Menghamili Istri Orang
Oka Pamit, Mikel Ambil Alih Kendali SAR Pangkalpinang
Ayah Tiri Mengamuk, Pisau Berkarat Tertancap Perut
Momentum HUT PGRI ke-80, Bupati  Bulukumba Luncurkan Koperasi Lentera Merah Putih
Momentum HUT PGRI ke-80, Bupati  Bulukumba Luncurkan Koperasi Lentera Merah Putih
Oknum Jaksa di Bantaeng Diduga Berbohong dan Catut Nama Hakim, Begini Kronologinya
Berita ini 23 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 05:55 WITA

Dorong Penguatan Moral dan Moderasi Beragama untuk Generasi Muda di Era Media Sosial, Bupati Torut Frederik Bilang Ini

Jumat, 28 November 2025 - 05:51 WITA

Tolak PHK Sepihak, Eks Pegawai PD Pasar Makassar Duduki Kantor Perusahaan

Kamis, 27 November 2025 - 13:45 WITA

BK DPRD Jeneponto Bergerak Usai Wakil Ketua Dilaporkan Dugaan Nikah Siri dan Menghamili Istri Orang

Kamis, 27 November 2025 - 08:42 WITA

Oka Pamit, Mikel Ambil Alih Kendali SAR Pangkalpinang

Kamis, 27 November 2025 - 08:25 WITA

Ayah Tiri Mengamuk, Pisau Berkarat Tertancap Perut

Kamis, 27 November 2025 - 01:09 WITA

Momentum HUT PGRI ke-80, Bupati  Bulukumba Luncurkan Koperasi Lentera Merah Putih

Kamis, 27 November 2025 - 01:03 WITA

Momentum HUT PGRI ke-80, Bupati  Bulukumba Luncurkan Koperasi Lentera Merah Putih

Rabu, 26 November 2025 - 18:19 WITA

Oknum Jaksa di Bantaeng Diduga Berbohong dan Catut Nama Hakim, Begini Kronologinya

Berita Terbaru

Pertanian

Gowa Target Jadi Lumbung Pangan Mandiri Sulawesi Selatan

Jumat, 28 Nov 2025 - 20:55 WITA

Kriminal Hukum

Balita Nyaris Dibuang ke Kanal Berhasil Diselamatkan Polisi

Jumat, 28 Nov 2025 - 18:43 WITA