Program ini tidak hanya berfokus pada aspek keamanan fisik, tetapi juga berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif bagi rehabilitasi warga binaan.
Warga binaan pun terlihat merespon positif kegiatan ini. Beberapa di antaranya menyatakan bahwa mereka merasa lebih diperhatikan dan memiliki tanggung jawab lebih terhadap lingkungan tempat tinggal mereka.
“Kami berterima kasih atas perhatian yang diberikan. Dengan menjaga kebersihan, kami juga menjaga kesehatan diri sendiri,” kata salah satu warga binaan.
Kegiatan pengarahan dan kontrol ini diharapkan dapat membangun kesadaran di kalangan warga binaan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan.
Hal ini bukan hanya untuk kepentingan individu, tetapi juga untuk menciptakan suasana yang lebih baik di dalam Lapas secara keseluruhan.
Dengan pendekatan yang humanis dan komunikatif, Kalapas Maman Herwaman berupaya membangun hubungan yang lebih baik antara petugas dan warga binaan.
Ia percaya bahwa jika semua pihak bekerja sama, maka proses rehabilitasi dapat berjalan lebih efektif dan menghasilkan individu-individu yang siap kembali ke masyarakat.
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mewujudkan Lapas yang lebih baik, di mana kebersihan dan keamanan menjadi prioritas utama.
Dengan demikian, diharapkan Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang dapat menjadi contoh bagi Lapas lainnya dalam mengimplementasikan kebijakan pemasyarakatan yang lebih manusiawi dan efektif.
Halaman Berita ini : 1 2
Penulis : Sandy
Editor : Redaksi DNID Babel
Sumber Berita : KBO BABEL