Palopo, DNID.co.id – Upaya penguatan fungsi kawasan dan konservasi keanekaragaman hayat, dilakukan penanaman 500 pohon mangrove yang dilaksanakan di kawasan pantai Labombo Palopo Sulawesi Selatan,Sabtu (5/10/2024) kemarin.
Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Pengurus Pusat Pemuda Toraja Indonesia (PP PTI) bersama Pengurus Pusat Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PP PPGT).
Dikatakan Ayub Manuel Pongrekun, Ketua Umum PP PTI bahwa, kegiatan ini tidak hanya sekedar simbolis, tapi langkah kongkrit untuk melindungi ekosistem yang sangat vital.
Mengingat saat ini, khususnya kawasan pantai Labombo Palopo telah mengalami abrasi yang cukup memprihatinkan, maka kegiatan ini dinilai cukup penting dalam penanganan abrasi serta pelestarian ekosistem yang ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mudah-mudahan dengan penanaman 500 pohon mangrove ini kita berupaya mengembalikan ekologi dan menjaga vegetasi,” sebut Ayub pada media ini, Minggu 6 Oktober 2024 via whatsapp.
Ia berharap melalui usaha ini, hasilnya dapat dipetik oleh anak cucu dimasa yang akan datang. Sehingga kita wajib menjaga, merawat, serta melestarikan agar keanekaragaman bumi ini terus lestari.
Sementara itu Malvin Ketua Umum PP PPGT mengatakan kegiatan tersebut menekankan pentingnya keterlubatan pemuda-pemudi dalam kegiatan sosial yang positif pada lingkungan hidup yakni, menjaga kelestarian dan kehidupan di bawah air.
Hal senada juga disampaikan oleh Ade Fadli S Kasi bahwa kegiatan ini adalah upaya dalam mewujudkan lingkungan yang berkelanjutan khususnya pada lingkungan hidup di pantai Labombo Palopo yang merupakan salahsatu objek wisata di Kota Palopo.
Selanjutnya kawasan hutan mangrove pantai Labombo Palopo agar menjadi benteng pertahanan pesisir dari abrasi laut dalam menghadapi tantangan perubahan iklim serta ancaman deforestasi.
Penulis : Yustus
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan
