“Contohlah Bapak Prabowo Subianto yang sekarang menjadi Presiden Republik Indonesia. Beliau tidak pilih memilih. tapi, beliau melindungi seluruh tumpah darah dan rakyat Indonesia tanpa kecuali,” ungkapnya.
Demokrasi, lanjut Dating adalah, cara bangsa ini untuk menentukan pilihan pemimpin ke depan. Ia mengatakan demokrasi adalah cara dan jalan seluruh rakyat untuk memilih pemimpin yang akan melindungi dan mengembangkan hal-hal positif untuk masyarakat.
“Jika demokrasi berjalan baik dan persatuan tetap terjaga, maka puji Tuhan akan berdampak pada perkembangan ekonomi dan kesejahteraan yang lebih baik,” terangnya.
Makanya, untuk Pilkada yang berkualitas dan bijak, Dating pesan dengan edukatif yakni:
*Tolak isu SARA jangan terpengaruh kampanye yang memecah belah, pilih berdasarkan kompetensi dan visi bukan sentimen agama, suku atau golongan.
*Berpartisipasi aktif, selain memilih, pantau jalannya Pilkada, laporkan pelanggaran seperti kecurangan atau kampanye hitam ke Bawaslu dan ke pihak berwenang.
*Gunakan hak pilih anda, golput buksn solusi dan suara anda menentukan arah pembangunan dan kesejahteraan daerah kita.
*Hindari politik uang, suara anda adalah hak dan masa depan anda, anak, cucu kita. Jangan biarkan uang membeli suara dan mengorbankan kualitaspemimpin daerah kita.
*Dan kenalilah calon pemimpin anda, palajari misi, visi dan rekam jejakpara kandidat. Pilih pemimpin yang memiliki integritas, pengalaman dan keberpihakan pada rakyat.
Halaman Berita ini : 1 2
Penulis : Benyus
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan