Jakarta,DNID.co.id-Menjelang 100 Hari Masa Kerja Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Gibran begitu banyak mendapat sorotan dari publik. Mulai dari kalangan Pengusaha, Aktivis sampai dengan kalangan Mahasiswa ikut menyoroti kinerja Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih pada pemilu tahun lalu tersebut.
Tak mau ketinggalan, Forum Pemerhati Kebijakan Publik (FORMATIK) pun ikut bersuara atas capaian Presiden dan Wakil Presiden yang genap 100 hari pada 28 Januari 2025 mendatang.
Dalam rilis resminya, Ahmad Latupono selaku Direktur Formatik menyampaikan beberapa catatan menyoal capaian kinerja dari Prabowo-Gibran tersebut. Ahmad Latupono menyampaikan bahwa pokok terpenting dalam capaian kinerja 100 hari Prabowo-Gibran adalah keberhasilan kedua orang tersebut dalam mengkonsolidasikan politik elektoral dengan baik dan elegan, ditambah dengan mulai terbukanya iklim demokrasi di tanah air.
“Prabowo dan Gibran disinyalir berhasil untuk mengkonsolidasikan semua kepentingan politik di tanah air, baik itu secara elektoral maupun individual, dan itu menjadi point penting dalam kehidupan bernegara kita. Iklim demokrasi pun sangat terbuka lebar untuk menuju kearah yang lebih baik dan kelihatannya akan lebih cair”, papar Ahmad Latupono pada Minggu, (26/1/2025) di Jakarta.
Pemuda asal Maluku tersebut pun menyampaikan bahwa capaian itu harus kemudian dipertahankan dan dikembangkan demi menjaga keutuhan dan kesatuan NKRI dimasa mendatang.
Senada dengan hal tersebut, eks Ketum PB HMI tersebut pun ikut mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal LSP dalam kiprahnya sebagai komando ditubuh Kepolisian. Ahmad Latupono (red ; anyong) menuturkan bahwa suksesi pemerintahan RI sepuluh tahun terakhir tidak luput dari sentuhan apik seorang Jenderal LSP dalam mengelola keamanan dan ketertiban ditengah masyarakat tanah air.
“tentu, capaian baik kinerja pemerintah sepuluh tahun akhir ini bagian dari buah tangan dan sentuhan apik kapolri, sudah sewajarnya kita ikut pula mengapresiasi para aparat kepolisian dibawah komando pak kapolri”, tutur Anyong.
Ia pun berharap kepada Kapolri untuk terus menjaga citra kepolisian di tanah air ini, Ia mendorong upaya kepolisian untuk memberi apresiasi kepada anggota yang berprestasi, dan memberikan sanksi kepada anggota yang menyalahi aturan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Diakhir rilisnya, sebagai pengamat kebijakan publik tersebut, Ahmad Latupono memberikan sinyal bahwa ada harapan baru bagi rakyat Indonesia kedepan, bahwa 100 masa kerja adalah gambaran “Indonesia Maju” bukan angan semata.
Penulis : Red