Breaking News

Radio Player

Loading...

Petani Jagung Menjerit Kerugian: HMI menilai Bulog, APH dan Pemkot Makar Aturan

Selasa, 27 Mei 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Bima,Dnid.co.id— Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Bima menilai ada kejanggalan pada proses pembelian jagung di Perum Bulog Cabang Bima.

Andri, Ketua Bidang PSDM menekankan pentingnya Bulog dalam melakukan penyerapan gabah sesuai dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) yang saat ini telah ditetapkan oleh Badan Pangan Nasional dalam keputusan Nomor 14 tahun 2025 bahwa harga jagung sebesar Rp. 5.500 perkilogram,” ujarnya Selasa (27/05/2025).

Lepas dari itu, bahwa ditengah visi besar presiden Prabowo Subianto terhadap swasembada pangan dan harga gabah dengan penuh optimisme peningkatan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas ekonomi dalam rantai distribusi pangan, Bulog Bima memilih untuk makar, tidak ikuti aturan dan instruksi presiden.

ads

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hal itu bisa kita lihat pada realitas dilapangan. Antrian mobil muatan jagung berserakan sepanjang jalan di Kota Bima. Mobil-mobil berantrian sepanjang hari bahkan ada yang mencapai satu Minggu.

Ketika antrian mobil muatan jagung ini terus di biarkan, otomatis petani semakin dibebani, petani harus menunggu dan mengeluarkan modal yang lebih banyak untuk bertahan hidup sampai dapat giliran masuk kedalam gudang pembelian.

Disisi lain, kurangnya peran APH dalam hal pengawasan terhadap distribusi penjualan juga akan berdampak pada keseriusan pembelian oleh Bulog.

Kuat dugaan kami bahwa Bulog Bima sengaja membiarkan antrian mobil muatan jagung ini berlarut-larut karena hanya mementingkan orang-orang dari lingkaran keluarga atau kolega. Padahal posisi mereka sama-sama sebagai petani, sebagai penjual.

Lanjut, Andri juga meminta kepada Walikota Bima agar memerintahkan Dinas terkait segera memanggil Bulog untuk dievaluasi. Jangan biarkan hal semacam ini terus terjadi.

Jangan sampai petani sudah berkeringat melakukan produksi tetapi tetap rugi. Atau jangan-jangan hal ini sengaja di biarkan oleh Bulog bahkan Pemkot, tutupnya.

Penulis : Mukraidin

Editor : Redaksi NTB

Berita Terkait

Jelang Musim Penghujan, Pemkab Gowa Benahi Sejumlah Drainase
PW SEMMI NTB Laporkan WNA Asal Belgia Ke Ditjen Imigrasi NTB, Diduga Langgar Izin Tinggal dan Lakukan Bisnis Ilegal di Sumbawa Barat
Pemkab Padang Pariaman Tingkatkan Kualitas Perpustakaan Sekolah melalui Bimtek Akreditasi
Genap Setahun Berkiprah, Kanwil HAM Sulsel Gelar Refleksi dan Tasyakuran
Pemkot Makassar Siap Kawal Tiga Ranperda Prioritas
Tujuh Fraksi DPRD Gowa Setuju Tiga Ranperda Dibahas ke Tahap Selanjutnya
Pemkab Gowa, Pemprov, Hingga Kejati Dorong Percepatan Pembangunan Bendungan Jenelata
Momentum 356 Tahun Sulsel, Andi Sudirman Launching MYP Rp3,7 Triliun untuk Infrastruktur Strategis
Berita ini 105 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:23 WITA

Jelang Musim Penghujan, Pemkab Gowa Benahi Sejumlah Drainase

Rabu, 22 Oktober 2025 - 14:05 WITA

PW SEMMI NTB Laporkan WNA Asal Belgia Ke Ditjen Imigrasi NTB, Diduga Langgar Izin Tinggal dan Lakukan Bisnis Ilegal di Sumbawa Barat

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:09 WITA

Pemkab Padang Pariaman Tingkatkan Kualitas Perpustakaan Sekolah melalui Bimtek Akreditasi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:00 WITA

Genap Setahun Berkiprah, Kanwil HAM Sulsel Gelar Refleksi dan Tasyakuran

Rabu, 22 Oktober 2025 - 00:00 WITA

Pemkot Makassar Siap Kawal Tiga Ranperda Prioritas

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:21 WITA

Tujuh Fraksi DPRD Gowa Setuju Tiga Ranperda Dibahas ke Tahap Selanjutnya

Selasa, 21 Oktober 2025 - 22:06 WITA

Pemkab Gowa, Pemprov, Hingga Kejati Dorong Percepatan Pembangunan Bendungan Jenelata

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:23 WITA

Momentum 356 Tahun Sulsel, Andi Sudirman Launching MYP Rp3,7 Triliun untuk Infrastruktur Strategis

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Jelang Musim Penghujan, Pemkab Gowa Benahi Sejumlah Drainase

Rabu, 22 Okt 2025 - 14:23 WITA

Sosial Politik

Melalui GOW, Padang Pariaman Mempersiapkan Generasi Emas 2045

Rabu, 22 Okt 2025 - 13:14 WITA