Pangkalpinang,Dnid.Co.Id — Sosok baru mencuri perhatian warga Kota Pangkalpinang lewat belasan billboard yang tersebar di sejumlah titik strategis. Ia adalah Jimmy Yang, seorang profesional berdarah Tionghoa yang menyatakan siap memberikan warna baru bagi ibu kota Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam pernyataan resminya pada Jumat (21/6/2025), Jimmy menyampaikan visi pembangunan inklusif yang bertumpu pada transformasi ekonomi, birokrasi bersih, serta pemberdayaan generasi muda dan perempuan.

(Tengah) Bapak A.M. Hendropriono
(Kanan) Bapak Bachrul Ulum
“Pangkalpinang harus keluar dari zona nyaman. Kita butuh tenaga dan pikiran baru, profesional, dan berorientasi masa depan,” kata Jimmy.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jimmy menekankan pentingnya diversifikasi ekonomi dari ketergantungan pada sektor timah ke potensi lain seperti jasa, pelabuhan, maritim, dan pariwisata.
“Saya ingin Pangkalpinang dikenal sebagai kota investasi berskala nasional dan internasional. Potensi kita luar biasa, tapi belum tergarap maksimal,” ujarnya.
Meski berasal dari komunitas Tionghoa, Jimmy menegaskan dirinya hadir untuk semua kalangan.
“Pangkalpinang adalah rumah kita bersama. Semua etnis harus jadi pelaku pembangunan, tanpa sekat,” tegasnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya pluralisme, mengutip semboyan lokal “Fan Ngin Thong Ngin Jit Jong”—sebagai simbol persatuan dalam keberagaman.
Khusus bagi generasi muda, Jimmy menawarkan fasilitas internet gratis, pusat kreativitas, pendidikan tinggi unggul, dan gerakan penghijauan. Sementara untuk perempuan, ia menjanjikan dukungan terhadap PAUD, pelatihan kerja, Posyandu, serta UMKM perempuan.
“Perempuan adalah pilar keluarga dan ekonomi. Jika mereka kuat, kota ini akan maju,” katanya.
Tak hanya itu, Jimmy juga menolak praktik jual beli jabatan dan menjanjikan reformasi birokrasi berbasis meritokrasi dan pelayanan publik.
“Birokrasi harus melayani, bukan dilayani. Ini menyasar ASN, guru, dan aparat sipil,” tuturnya.
Komitmen toleransi juga ia buktikan dengan kontribusi nyata, seperti pembangunan masjid dan TPA di Cikampek. “Pluralisme bukan ancaman, tapi kekuatan kita,” pungkas Jimmy.
Penulis : ALE
Editor : REDAKSI BABEL DNID. CO. ID