Makassar, DNID.co.id – Polemik hasil imbang di pemilihan RW 009 Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, berujung pada pengundian (drawing lots) yang berlangsung di ruang pertemuan Kantor Lurah Bangkala, senin malam (8/12/2025).
Sebelumnya, tiga calon bersaing memperebutkan kursi RW 009, yakni Hamis Dg Nassa, Arif Muda Busman, dan Andi Eppe D SS. Hamis Dg Nassa dan Andi Eppe masing-masing meraih 2 suara, sedangkan Arif Muda Busman tidak mendapat suara sama sekali.

Mekanisme untuk kasus suara imbang seharusnya melalui musyawarah mufakat, namun proses yang berlangsung lebih dari 1 jam hingga pukul 12.00 WITA senin siang (8/12/2025) tidak menemui titik temu.
Ditemui awak media, Lurah Bangkala M Dapri Kodding mengaku menyerahkan solusi ke Camat Manggala.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya serahkan ke pak Camat, nanti beliau koordinasi dengan BPM bagaimana bentuk penyelesainnya,” jelasnya.

Ia juga membantah tudingan tidak netral dan ikut menghitung surat suara.
“Semua orang punya pandangan, tapi saya membantah tidak ada cawe-cawe. Saya menjalankan sesuai aturan perwali. Untuk keamanan, saya hanya membantu memegang, melihat, dan menyaksikan perhitungan, tidak ada yang protes saat itu” tegasnya.
Sementara itu, Hamis Dg Nassa mengungkapkan banyak opsi ditawarkan dalam mediasi awal, seperti menyerahkan keputusan ke lurah (yang ditolaknya) atau membagi masa jabatan (yang diterimanya tapi ditolak Andi Eppe).
Ia juga mengusulkan membandingkan akumulasi suara saat pemilihan RT, namun ditolak karena tidak ada dalam juknis perwali.
Karena tidak ada titik temu, pada malam hari setelah Isya, kedua calon kembali diundang untuk melanjutkan musyawarah dan sepakat melakukan pengundian. Masing-masing menulis nama sendiri, menggulung, dan memasukkan ke kotak suara, kemudian panitia mengambil satu nama. Akhirnya, Andi Eppe dinyatakan pemenang, dengan disaksikan Bimmas, lurah, dan panitia.
Namun, Hamis Dg Nassa tidak menerima hasil pengundian, menganggap proses tidak transparan dan ada permainan.
“Saya liat surat suara Andi Eppe ditandai dengan dibengkokkan bentuk L, padahal petunjuk lurah cuma digulung saja,” ujarnya.
Ia kemudian melayangkan surat sanggahan ke Lurah Bangkala dengan ditembuskan ke DPRD Makassar pada Rabu (10/12/2025), menyebutkan pengundian terkesan dipaksakan, kotak tidak transparan, money politik tidak diperhatikan, dan surat tanggapan panitia tidak memiliki logo pemerintah dan KPU.
Editor : Kingzhie
Sumber Berita : Wawancara Narasumber






























