Surabaya – Benny Gunawan atau yang kerap disapa Ko Ben Gun sudah tidak asing dikalangan pengusaha dan sosialita.
Bahkan pemuda asal Surabaya, Jawa Timur ini juga menjadi salah satu sosok yang selalu diingat oleh kolega dan sahabatnya.
Itu bukan lantaran dia seorang Influencer, atau profesinya sebagai pebisnis muda yang sukses. Namun ternyata Ko Ben Gun memiliki cara tersendiri yang membuat para kolega dan sahabatnya begitu dekat dengan dirinya.
Pengusaha tajir yang memulai bisnis dari internet dengan memanfaatkan media sosial ini ternyata demen menggelar pesta yang cukup meriah saat ulang tahun.
Kemeriahan dan keunikan itu kembali ia gebyar. Tahun ini, Ko Ben Gun juga menyewa seluruh ruangan Hype Kitchen & Bar, di Jalan Mayar Kertoarjo 66 Surabaya.
Hal yang sama juga ia lakukan. Seluruh Hype Kitchen & Bar dijadikannya tempat yang begitu nyaman. Mulai pintu masuk, para sahabat sudah disambut dengan petugas yang santun.
Selain itu, warta hitam putih juga menjadi warna yang tidak lekang oleh waktu. Bahkan semakin kesini, busana hitam putih yang dirancang simpel menjadi trend fashion dikalangan sosialita.
“Warna itu merupakan warna sepanjang masa. Jadi lebih banyak diminati. Sedangkan model fashion, saat ini cenderung simpel. Yang terlalu mewah dan meriah sudah tidak zaman,” terangnya.
Selain itu, warta hitam putih juga menjadi warna yang tidak lekang oleh waktu. Bahkan semakin kesini, busana hitam putih yang dirancang simpel menjadi trend fashion dikalangan sosialita.
Momen pesta ulang tahun Ko Ben Gun pun menjadi titik balik ditengah kebijakan pelonggaran. Sedikitnya ada 100 kolega dan sahabat berkumpul untuk melepas kengen yang sudah tertahan lama akibat pandemi.
Sejumlah acara seperti atraksi sulap, bernyanyi hingga penampilan DJ menambah kehangatan diantara para sosialita yang datang khusus untuk memberikan ucapan selamat.
Sebagai pengusaha, Ko Ben Gun berharap, adanya pelonggaran ini maka perekonomian Indonesia semakin maju, brand-brang yang ingin masuk ke dunia hiburan juga bisa lebih berkembang.
“Saya harap semua bisa kembali seperti sediakala,” tuturnya.
Salah satu sabahat dekat Ko Ben Gun, Sujani mengakui apa yang dilakukan sahabatnya itu seolah menjadi oase di padang pasir. Bagaimana tidak, sudah beberapa tahun sejak pandemi melanda, ia hanya bisa bertemu dengan sahabatnya melalui daring.
“Perpaduan hitam putih ini sangat cocok untuk semua acara. Adanya pelonggaran ini menjadi momen merajut kembali hubungan dengan teman. Apalagi sudah beberapa kali tidak merayakan ulang tahun, baru ini berani keluar rumah,” tutupnya.