Breaking News

Radio Player

Loading...

Indah Putri Indriani, Ajak Massifkan Upaya Promotif dan Preventif dalam Penanggulangan Stunting

Selasa, 15 November 2022

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Luwu Utara, DNID Sulsel – Pertemuan audit kasus stunting tahap 2 digelar oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Luwu Utara di Aula Hotel Bukit Indah Masamba, Senin (14/11/2022).

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, yang tampil sebagai salah satu pembicara pada pertemuan tersebut mengungkapkan kasus stunting pada balita terjadi karena ketidaktahuan sebagian masyarakat terkait kejadian gagal tumbuh (Stunting) pada balita, cara pencegahan dan penanganannya.

Oleh karena itu, Ia mengajak peserta pertemuan yang terdiri Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Para Kepala Puskesmas se-Kabupaten Luwu Utara untuk memassifkan upaya Promotif dan Preventif dalam Penanggulangan Stunting, serta mengedukasi masyarakat untuk mengenali dan mencegah kejadian Stunting.

ads

“Banyak di antara kita lebih senang jadi pemadam kebakaran. Lebih banyak anggaran yang kita gunakan untuk kuratif (pengobatan). SKPD terkait harus merubah cara pikir ini. Alangkah lebih baiknya kita terhindar dari sakit daripada berobat untuk sembuh,” sebut Indah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pada kesempatan tersebut, Bupati Luwu Utara 2 periode ini juga mengajak untuk melakukan perubahan pendekatan dalam penanggulangan Stunting.

Menurutnya, pemberdayaan masyarakat merupakan pendekatan yang efektif dan efisien dalam penurunan kasus stunting.

“Pemberdayaan untuk memandirikan masyarakat. Tak perlu kasi makanan tambahan kalau mereka telah paham dan tahu memberikan makanan yang tidak hanya mengenyangkan tetapi mengandung nilai gizi,” terangnya.

Dalam penanggulangan Stunting, lanjut Indah, diperlukan konvergensi program, karena menurutnya identifikasi penyebab Stunting tidak tunggal dan memerlukan solusi yang berbeda-beda.

“Konvergensi itu penyatuan program, jadi tidak buat program baru sendiri yang nasing-masing bergerak.” sebut Bupati perempuan pertama di Sulawesi Selatan ini.

Lanjutnya, kalau jalan masing-masing akan menyebabkan cost (biaya) besar, dan tidak efektif,” sambungnya.

Bupati Luwu Utara ini mengajak untuk melakukan Lacak, Jaring, dan Selesaikan kasus stunting. Sehingga ia berharap target penurunan Stunting di bawah 14 Persen pada tahun 2024 di Luwu Utara dapat tercapai.

Berita Terkait

Antusiasme Warga Ramaikan Bakti Sosial HUT Sulsel ke-356 di RSKD Dadi
Peringati Hari Jantung Sedunia, Yayasan Peduli Insan Bangsa Lakukan Cek Kesehatan Gratis di Tiga Lokasi 
Bangun Tengah Malam atau Terlalu Pagi? Bisa Jadi Late Insomnia
Pengidap Penyakit Ini Dilarang Makan Sukun
Bupati JKA Perjuangkan RS Tipe D Sungai Limau ke Pemerintah Pusat
Bupati JKA Optimis Pembangunan SMA Garuda dan Rumah Sakit Tipe D Berjalan Lancar
Satlantas Polrestabes Makassar Gelar Bakti Kesehatan Peringati Hari Keselematan dan Hut Lalu Lintas ke 70 Tahun
Bayi Meninggal Diduga Kelalaian Tim Medis, Ortu Pasien Tuding Pelayanan Buruk RS Pertiwi Makassar
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:41 WITA

Antusiasme Warga Ramaikan Bakti Sosial HUT Sulsel ke-356 di RSKD Dadi

Sabtu, 27 September 2025 - 12:35 WITA

Peringati Hari Jantung Sedunia, Yayasan Peduli Insan Bangsa Lakukan Cek Kesehatan Gratis di Tiga Lokasi 

Kamis, 25 September 2025 - 14:09 WITA

Bangun Tengah Malam atau Terlalu Pagi? Bisa Jadi Late Insomnia

Rabu, 24 September 2025 - 10:46 WITA

Pengidap Penyakit Ini Dilarang Makan Sukun

Selasa, 23 September 2025 - 00:24 WITA

Bupati JKA Perjuangkan RS Tipe D Sungai Limau ke Pemerintah Pusat

Rabu, 17 September 2025 - 20:58 WITA

Bupati JKA Optimis Pembangunan SMA Garuda dan Rumah Sakit Tipe D Berjalan Lancar

Rabu, 10 September 2025 - 14:24 WITA

Satlantas Polrestabes Makassar Gelar Bakti Kesehatan Peringati Hari Keselematan dan Hut Lalu Lintas ke 70 Tahun

Minggu, 7 September 2025 - 19:36 WITA

Bayi Meninggal Diduga Kelalaian Tim Medis, Ortu Pasien Tuding Pelayanan Buruk RS Pertiwi Makassar

Berita Terbaru