Breaking News

Radio Player

Loading...

Diduga Oknum Anggota POL PP Kabupaten Bangka Aniaya Seorang Remaja 

Rabu, 4 September 2024

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Foto : Destha Pratama Korban Pemukulan Diduga Dilakukan Oleh Oknum Anggota POL PP Kabupaten Bangka dengan
kwitansi Visum dari RSUD Depati Bahrin Bangka

Foto : Destha Pratama Korban Pemukulan Diduga Dilakukan Oleh Oknum Anggota POL PP Kabupaten Bangka dengan kwitansi Visum dari RSUD Depati Bahrin Bangka

Bangka,DNID.co.id — Malang nian nasib seorang remaja bernama Destha Pratama (20), warga Sungailiat di duga  dianiaya seorang oknum Anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Bangka berinisial AT pada Selasa 03/09/2024.

Menurut pengakuan Destha Pratama selaku korban kepada awak media kejadian bermula ketika Destha, yang sedang memperbaiki rantai motor di depan rumah teman wanitanya di Bukit Barisan, Kelurahan Betung, Kecamatan Sungailiat, tiba-tiba dihampiri oleh AT.

Tanpa memberikan penjelasan, AT langsung menyerangnya dengan menjambak rambut, menampar pipi, dan menendang dada hingga Destha terjatuh di aspal.

“Sekira pukul 17.15 WIB, saat saya memperbaiki rantai motor, seseorang mendekati saya dan langsung menyerang tanpa alasan. Saya tidak tahu kenapa dia begitu emosi,” ujar Destha.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

ads

Setelah insiden tersebut, Destha pulang dan menceritakan kejadian tersebut kepada orangtuanya. Ayahnya, Mulyadi, segera melaporkan kejadian ini ke SPKT Polres Bangka, sementara Destha disarankan untuk melakukan visum di RSUD Sungailiat.

Mulyadi, sebagai orang tua, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap perlakuan tersebut dan berharap pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai. Ia meminta agar AT, yang diketahui sebagai anggota Pol PP Kabupaten Bangka, dipecat jika terbukti bersalah. Mulyadi juga berencana melaporkan kasus ini ke PJ Bupati Bangka untuk meminta tindakan lebih lanjut terhadap oknum tersebut.

“Kami tidak hanya melaporkan kejadian ini kepada Polres Bangka, tetapi juga kepada pihak-pihak terkait seperti PJ Bupati Bangka dan Kasat Pol PP. Kami ingin memastikan tindakan tegas diambil terhadap oknum tersebut. Kekerasan seperti ini tidak bisa dibiarkan. Kami berharap ada sanksi yang sesuai, dan jika perlu, pemecatan dari jabatannya sebagai honorer di Sat Pol PP Kabupaten Bangka,” tegas Mulyadi.

Pihak keluarga Desta berharap proses hukum berjalan dengan transparan dan adil. Mereka meminta agar kejadian serupa tidak terulang dan semua pihak yang terlibat dapat mendapatkan keadilan.

Hingga berita ini diturunkan, kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian dan korban sudah melakukan visum. Saat berita ini ditayangkan, korban bersama orangtuanya masih berada di Polres Bangka untuk membuat laporan polisi.

Dalam situasi ini, sangat penting untuk memastikan bahwa semua pihak yang terlibat mendapat penanganan yang tepat dan adil. Tindakan kekerasan oleh seorang anggota Polisi Pamong Praja (Pol PP) jelas mencoreng nama baik institusi tersebut, yang seharusnya berfungsi untuk melindungi dan mengayomi masyarakat.

Kehadiran oknum seperti ini menunjukkan adanya masalah dalam pengawasan dan penegakan disiplin di institusi tersebut. Kasus ini diharapkan menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan perbaikan, memastikan tindakan tegas diambil terhadap pelaku, serta mencegah kejadian serupa di masa depan. Penting bagi pihak berwenang untuk memastikan bahwa setiap anggotanya menjalankan tugas dengan etika dan profesionalisme yang tinggi.

Harapan untuk penegak hukum adalah agar segera memproses pengaduan ini secara transparan dan adil. Pelaku diharapkan dapat diganjar hukuman yang setimpal dengan perbuatannya, dan tindakan tegas harus diambil untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang.

Kasat Pol PP, PJ Bupati Bangka, dan Kapolres Bangka hingga berita ini ditayangkan masih dalam upaya konfirmasi .

Zen Adebi.

Simpan Gambar:

Penulis : Zen.A

Editor : Redaksi Babel

Berita Terkait

Polda Sulteng Catat Berhasil Selesaikan 6.122 Kasus Kejahatan Sepanjang Tahun 2025
Polres Bantaeng Rilis Capaian Kinerja Akhir Tahun 2025
Rilis Akhir Tahun Polres Bulukumba,Ini Kasus yang Berhasil Diungkap
Sepanjang 2025, Polda Sulteng Ungkap 706 Kasus Narkoba, Sita 160 Kg Sabu hingga Ratusan Ribu Pil Ekstasi
Rilis Akhir Tahun, Kasat Lantas Polres Bantaeng, Ungkap Tren Kecelakaan Lalin Turun Sepanjang 2025
Rilis Akhir Tahun Polres Poso,Capaian Kinerja Angka Kejahatan Konvensional Menurun
Bocah 9 Tahun Jadi Korban Kekerasan Anak, Predator Ditangkap Polisi
Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 17:08 WITA

Polda Sulteng Catat Berhasil Selesaikan 6.122 Kasus Kejahatan Sepanjang Tahun 2025

Rabu, 31 Desember 2025 - 13:06 WITA

Polres Bantaeng Rilis Capaian Kinerja Akhir Tahun 2025

Rabu, 31 Desember 2025 - 12:52 WITA

Rilis Akhir Tahun Polres Bulukumba,Ini Kasus yang Berhasil Diungkap

Selasa, 30 Desember 2025 - 20:27 WITA

Sepanjang 2025, Polda Sulteng Ungkap 706 Kasus Narkoba, Sita 160 Kg Sabu hingga Ratusan Ribu Pil Ekstasi

Selasa, 30 Desember 2025 - 20:16 WITA

Rilis Akhir Tahun, Kasat Lantas Polres Bantaeng, Ungkap Tren Kecelakaan Lalin Turun Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 - 14:31 WITA

Rilis Akhir Tahun Polres Poso,Capaian Kinerja Angka Kejahatan Konvensional Menurun

Selasa, 30 Desember 2025 - 09:26 WITA

Bocah 9 Tahun Jadi Korban Kekerasan Anak, Predator Ditangkap Polisi

Selasa, 30 Desember 2025 - 00:47 WITA

Rakernas PJS Menghasilkan Tiga Pedoman Organisasi Strategis

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Pemkab Maros Siapkan Rp48 Miliar Gaji PPPK Paruh Waktu

Rabu, 31 Des 2025 - 17:24 WITA