Bone,DNID.co.id – International Center Research Agroforestry (ICRAF) Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Bone, melaksanakan Kegiatan Rapat Kerja Persiapan Penerapan Kebijakan Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) bertempat di Hotel Helios , Kota Watampone,Sulawesi Selatan,Rabu (7/11/2024).
Kepala Bappeda Kabupaten Bone
Kepala, Dr. Ade Fariq Ashar, S.STP, M.Si. dalam sambutan pembukaan, mengucapkan terimaksih kepada ICRAF Indonesia yang telah membantu dan memfasilitasi kabupaten Bone dalam pembangunan berbasis Lingkungan mulai tingkat terendah di desa dengan program program seperti muatan lokal, Pertanian cerdas dan lain lain.
“Kita harus memahami bahwa pembangunan tidak hanya berbasis ekonomi, tapi yang tidak bisa diabaikan adalah pembangunan yang berbasis lingkungan,”ucap kepala Bappeda Bone dalam sambutannya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur ICRAF Indonesia, Andree Ikadinata, mengatakan bahwa ICRAF Indonesia sejak beberapa tahun terakhir ini telah melakukan pendampingan program pembangunan lingkungan hidup, di Kabupaten Bone,utamanya dalam hal ketahanan menghadapi perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti diketahui,Pemerintah Kabupaten Bone bersama dengan ICRAF dengan dukungan Global Affairs Canada (GAC) saat ini sedang memulai pelaksanaan kegiatan berjudul Sustainable Landscapes for Climate-Resilient Livelihoods in Indonesia (Land4Lives).
Tujuan dari Land4Lives ini adalah untuk membantu Masyarakat miskin dan komunitas rentan, khususnya kaum perempuan dan anak anak perempuan,untuk dapat meningkatkan kualitas penghidupan dan ketahanan pangan, sekaligus meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi dampak perubahan iklim, melalui partisipasi aktif mereka dalam pengambilan keputusan dan implementasi terkait pengelolaan bentang lahan dan lingkungan.
International Center research Agroforestry (ICRAF) Indonesia melalui program Land4Lives melalui dukungan Global Affairs Canada (GAC), berkomitmen mendukung pembangunan hijau dengan mekanisme IELH, antara lain TAKE, khususnya untuk memperkuat kapasitas petani dan kelompok rentan dalam menghadapi perubahan iklim.
Untuk mencapai tujuan ini, kolaborasi erat dengan pemerintah dan mitra daerah sangat diperlukan dalam mendukung penguatan penerapan kebijakan Instrumen ekonomi Lingkunga Hidup (IELH) di Kabupaten Bone.
Oleh karena itu,sebagai langkah awal,perlu diadakan diskusi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Bone serta Kelompok Kerja Lahan untuk Kehidupan untuk membahas peluang dan persiapan penerapan kebijakan Instrumen Ekonomi Lingkungan Hidup ( IELH), Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya lebih luas untuk meningkatkan alokasi dana ke desa dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bone.
Rapat Kerja Persiapan Penerapan Kebijakan Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE) di Kabupaten Bone dikuti oleh 23 Organisasi Perangkat daerah (OPD) terkait lingkup kabupaten Bone dan dari perguruan tinggi, yaitu: Bappeda, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi , Dinas Koperasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa ( DPMD), Dinas Lingkungan Hidup ( DLH), Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Unismuh Bone, Bagian Perekomian Setda, Bagian Sumber Daya alam Setda, Bagian Kerjasama Sektda, Bagian Administrasi setda, Bagian Hukum Setda, Pokja Lahan untuk kehidupan cq. Gugus tugas untuk kerjasama multi pihak, Dinas perlindungan anak dan Pemberdayaan Perempuan, Dinas Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM.
Adapun yang menjadi Narasumber/Fasilitator pada kegiatan ini, Direktur Pilar Nusantara Indonesia ( PINUS) Drs. Syamsuddin Awing.
Penulis : Mursalim Thahir
Editor : Redaksi Sulawesi Selatan




























