Breaking News

Radio Player

Loading...

Mencuat Dugaan Pungli Pendidikan Program Gratis Tak Dinikmati SMKN 1 Tana Toraja

Jumat, 31 Januari 2025

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Berita Harian Tana Toraja, DNID.co.id – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tana Toraja (Tator), Sulawesi Selatan, diduga melakukan pungutan liar yang dikeluhkan para wali murid dan masyarakat.

Padahal, pemerintah telah menggelontorkan berbagai bantuan untuk mendukung program pendidikan gratis.

Keluhan tersebut muncul akibat adanya pungutan yang dianggap memberatkan siswa, seperti uang pangkal sebesar Rp2 juta per siswa, uang bulanan Rp150 ribu, uang OSIS Rp25 ribu, serta biaya seragam olahraga Rp160 ribu dan seragam setelan Rp200 ribu per siswa.

ads

Wali murid Hariandi menyampaikan protes keras terkait pungutan tersebut. “Tidak ada alasan bagi SMKN 1 Tator memungut biaya sebesar itu. Pemerintah pusat sudah memberikan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), ditambah anggaran dari Pemprov Sulawesi Selatan melalui APBD,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bukti Kwitansi

Hari juga mendesak pihak sekolah agar meminta kebutuhan pembangunan langsung kepada Pemerintah Provinsi tanpa membebankan orang tua siswa. “Jika perlu pembangunan gedung atau sarana lainnya, mintalah ke pemerintah, bukan kepada kami,” ujarnya dengan nada kecewa.

Selain itu, Hari meminta Kejaksaan Negeri Kabupaten Tana Toraja untuk turun tangan mengusut dugaan pungutan liar yang dilakukan pihak sekolah. “Kami percaya Kejaksaan mampu bekerja obyektif dan transparan dalam menyelesaikan persoalan ini,” tambahnya.

Menurutnya, pungutan yang dilakukan secara sepihak oleh komite sekolah tanpa persetujuan wali murid melanggar aturan yang berlaku. “Penggalangan dana harus dilakukan secara inovatif, bukan dengan membebankan biaya yang sama kepada seluruh orang tua siswa,” tegas Hari.

Dinas Pendidikan Beri Peringatan Tegas

Menanggapi kasus tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Thin Soehari, menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mengirim surat edaran ke sekolah-sekolah di wilayah C, termasuk Tana Toraja, Toraja Utara, dan Enrekang, untuk tidak memungut biaya dalam bentuk apa pun.

“Sekolah tidak diperbolehkan memungut biaya tambahan dari siswa. Jika terbukti ada pelanggaran, Kepala UPT akan langsung kami nonjobkan,” tegas Thin Soehari.

Bantahan Pihak Sekolah

Sementara itu, Kepala UPT SMKN 1 Tator, Oktovianus Tonapa Ganna’, membantah adanya pungutan liar tersebut. “Tidak ada pungutan yang dimaksud,” dalihnya saat dimintai konfirmasi.

Namun, bukti kwitansi pembayaran siswa yang diperlihatkan kepada media serta pengakuan sejumlah wali murid dan masyarakat menunjukkan indikasi adanya pungutan.

Desakan Transparansi dan Evaluasi
Masyarakat dan wali murid berharap ada transparansi serta evaluasi terhadap pengelolaan sekolah agar tidak terjadi pungutan yang memberatkan siswa. Mereka juga menuntut agar pendidikan gratis yang dicanangkan pemerintah benar-benar dapat dinikmati seluruh siswa, termasuk di SMKN 1 Tator.

Dengan mencuatnya kasus ini, diharapkan pihak terkait segera mengambil langkah tegas untuk memastikan pelayanan pendidikan di Tana Toraja tetap berjalan sesuai aturan dan prinsip pendidikan gratis yang telah ditetapkan pemerintah.

** Paulniel/Yustus

Simpan Gambar:

Penulis : Yustus

Editor : Admin

Sumber Berita : REDAKSI

Berita Terkait

Polda Sulteng Catat Berhasil Selesaikan 6.122 Kasus Kejahatan Sepanjang Tahun 2025
Polres Bantaeng Rilis Capaian Kinerja Akhir Tahun 2025
Rilis Akhir Tahun Polres Bulukumba,Ini Kasus yang Berhasil Diungkap
Sepanjang 2025, Polda Sulteng Ungkap 706 Kasus Narkoba, Sita 160 Kg Sabu hingga Ratusan Ribu Pil Ekstasi
Rilis Akhir Tahun, Kasat Lantas Polres Bantaeng, Ungkap Tren Kecelakaan Lalin Turun Sepanjang 2025
Rilis Akhir Tahun Polres Poso,Capaian Kinerja Angka Kejahatan Konvensional Menurun
Bocah 9 Tahun Jadi Korban Kekerasan Anak, Predator Ditangkap Polisi
Aksi Pencurian Senyap di Jantung Kota Terbongkar Sebelum Pelaku Kabur Menyeberang Pulau
Berita ini 346 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 31 Desember 2025 - 17:08 WITA

Polda Sulteng Catat Berhasil Selesaikan 6.122 Kasus Kejahatan Sepanjang Tahun 2025

Rabu, 31 Desember 2025 - 13:06 WITA

Polres Bantaeng Rilis Capaian Kinerja Akhir Tahun 2025

Rabu, 31 Desember 2025 - 12:52 WITA

Rilis Akhir Tahun Polres Bulukumba,Ini Kasus yang Berhasil Diungkap

Selasa, 30 Desember 2025 - 20:27 WITA

Sepanjang 2025, Polda Sulteng Ungkap 706 Kasus Narkoba, Sita 160 Kg Sabu hingga Ratusan Ribu Pil Ekstasi

Selasa, 30 Desember 2025 - 20:16 WITA

Rilis Akhir Tahun, Kasat Lantas Polres Bantaeng, Ungkap Tren Kecelakaan Lalin Turun Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 - 14:31 WITA

Rilis Akhir Tahun Polres Poso,Capaian Kinerja Angka Kejahatan Konvensional Menurun

Selasa, 30 Desember 2025 - 09:26 WITA

Bocah 9 Tahun Jadi Korban Kekerasan Anak, Predator Ditangkap Polisi

Senin, 29 Desember 2025 - 22:52 WITA

Aksi Pencurian Senyap di Jantung Kota Terbongkar Sebelum Pelaku Kabur Menyeberang Pulau

Berita Terbaru

Serba-Serbi

Pemkab Maros Siapkan Rp48 Miliar Gaji PPPK Paruh Waktu

Rabu, 31 Des 2025 - 17:24 WITA