Bima, DNID.co.id– Pawai Rimpu sebagai rangkaian Festival Rimpu Mantika 2025 diikuti ribuan warga. Start dari depan Paruga Nae Convention Hall dan finish di lapangan serasuba.
Banyaknya peserta yang ambil bagian, sejak start pukul 08.00 Wita, peserta baru berakhir tiba di lapangan Serasuba pukul 12.45 Wita. Kemeriahan Pawai Rimpu ini tidak kalah dengan tahun sebelumnya.
Mengusung tema “The Jewel of Bima”, juga melibatkan warga Kabupaten Bima dan Dompu. Spirit kebersamaan ini menegaskan kembali kekuatan budaya lokal sebagai identitas dan kebanggaan suku Mbojo.

ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pawai Rimpu dilepas oleh Direktur Fashion Ekraf Republik Indonesia, Romi Astuti, Wali Kota Bima H. A. Rahman H. Abidin, SE bersama Wakil Wali Kota Bima Feri Sofyan, SH dan Forkopimda. Peserta dikawal Mobil Tempur Brimob Batalyon C Pelopor Bima, termasuk pasukan snipernya.
Pawai rimpu ini juga memerlihatkan warna warni corak kain tenun Bima yang menjadi khanasah lokal. Ribuan peserta terdiri dari berbagai kalangan mulai dari pelajar, komunitas budaya, instansi pemerintahan, hingga masyarakat umum memakai rimpu kebanggaan mereka, kain khas Bima yang sarat makna dan simbol kehormatan perempuan Bima.
Wali Kota Bima, H. A. Rahman, menyampaikan Festival Rimpu Mantika adalah agenda tahunan kebanggaan Kota Bima yang hadir sebagai ruang ekspresi budaya, ruang kolaborasi ekonomi kreatif dan sekaligus panggung promosi pariwisata.
“Kami persembahkan Festival Rimpu Mantika tahun ini dalam kemasan yang lebih inklusif, lebih kaya warna serta sarat makna dan filosofi tentang peradaban masyarakat kita, masyarakat Dana Mbojo,” ungkapnya.
Wali Kota menyebut, Rimpu tidak sekadar kain tenun yang dililitkan, Rimpu adalah simbol kehormatan perempuan Bima.
“Saya mengajak seluruh masyarakat, untuk ikut serta dalam menjaga wajah kota yang sama-sama kita cintai. Mari sama-sama menjaga lingkungan yang bersih, taman yang hijau, drainase yang terrawat serta pasar yang tertib,” tutur Wali Kota.
Festival Rimpu juga menjadi bagian langkah konkrit Pemerintah Kota Bima dalam mendukung visi pembangunan daerah berbasis budaya dan kearifan lokal.
“Kami percaya, bahwa budaya Rimpu bukan hanya milik masa lalu, tetapi juga kunci menatap masa depan,” ucap Wali Kota.
Ia juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat mensukseskan Festival Rimpu Mantika, baik dari kalangan pemerintah, swasta, komunitas seni dan budaya, maupun masyarakat umum. Keberhasilan event ini hasil kerja bersama kita semua dan cinta yang tulus bagi daerah, Dana Mbojo tercinta.
“Selamat menikmati sajian budaya Kota Bima. Insya Allah kita akan buat lagi event ini dengan lebih baik di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya.
Penulis : Mukraidin
Editor : Redaksi NTB