Dalam ceramah Umumnya, Kepala BKN yang juga mantan Penjabat Gubernur Sulsel tersebut menjelaskan sejarah lahirnya dan tujuan pendirian korpri yang sudah terbentuk sejak 29 November 1971. Dia menjelaskan bahwa sejak awal korpi didirikan di masa pemerintahan Presiden Soeharto untuk membantu negara.
Olehnya itu, kepada para ASN Maros, Prof. Zudan meminta agar tidak membuat gaduh, khususnya di media sosial (medsos). “ASN tidak boleh membuat gaduh di medsos. Kalau ada masalah lebih bagus disampaikan secara internal,” katanya dalam pemaparannya.
Sementara Bupati Maros Chaidir Syam pada kesempatan sama, saat memberikan sambutan menyampaikan bahwa jumlah ASN Maros, baik yang PNS, PPPK hingga PPPK Paruh Waktu secara keseluruhan mencapai sebelas ribu lebih. Dengan jumlah ini Chaidir Syam berharap bisa memberikan pelayanan maksimal kepada 340 ribu jiwa masyarakat Maros.
“Tentu kita berharap manajemen talenta bisa menghasilkan ASN profesional. Karena jangan sampai jumlah personel ASN yang ada tidak cukup mampu melayani masyarakat Maros,” harap Bupati.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua DPC Korpri Kabupaten Maros, Andi Davied Syamsuddin yang turut memberikan sambutan dalam kegiatan ini menyampikan tentang keberhasilan Sistem Merit ASN Maros 2020-2024.
Andi Davied yang juga Sekertaris Daerah (Sekda) Maros mengatakan bahwa penerapan Sistem Merit ASN di Maros telah mendapatkan penghargaan kategori baik dengan nilai 298,5.
Editor : Kingzhie
