SULSEL,BeritaQ.com
Presiden Joko Widodo membuka Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Nasional ke-28 Tahun 2020 secara virtual, di Stadion Utama Nagari Sikabu, Kabupaten Padang Pariaman, Sabtu kemarin (14/11/2020) malam.
Pada even bertema MTQ Mewujudkan SDM yang Unggul, Profesional dan Qur’ani Menuju Indonesia Maju ini, Sulsel mengikutkan 54 kafilah yang didampingi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman bersama Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni, Kepala Biro Kesra Suherman, Pjs Bupati Luwu Timur Jayadi Nas, dan Koordinator Pelatih Prof Rahim Yunus.
“Kami atas nama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mengucapkan selamat bertanding. Semoga dapat mengharumkan nama Sulsel julukan Anging Mammiri dengan menjadi juara,” pesan Andi Sudirman Wakil Gubernur (Wagub) kepada kafilah Sulsel melalui rilis yang diterima media ini, Minggu 15 November 2020 malam.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebut penyelenggaraan MTQ merupakan wujud keinginan kuat membumikan ajaran Alquran serta menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai Agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.
“Bagi kaum Muslimin, Alquran merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa, berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif. Alquran mengajak semua manusia bekerja sama dalam ketakwaan dan kebaikan,” ujar Presiden.
Dalam mengamalkan ajaran Alquran, lanjut Jokowi, sudah sepatutnya umat Islam meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW, yakni kepribadian dengan kemuliaan akhlak yang bersumber dari Alquran, menebarkan kasih sayang, dan menjauhkan diri dari perkataan serta perbuatan yang menyakiti sesama.
“MTQ tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Alquran tapi jalan untuk mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Alquran, meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka,” jelasnya.
Kepala Negara meyakini, dengan pemahaman keIslaman yang semakin baik akan memperkokoh semangat ukhuwah. Baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah insaniyah.
“Kita harus ikhlas saling membantu tanpa harus melihat perbedaan Suku, Agama, maupun Kelompok. Berbagi untuk meringankan beban saudara-saudaranya yang sedang menghadapi kesulitan. Saya yakin dengan pertolongan Allah SWT dan ikhtiar kita bersama, bangsa Indonesia bisa melalui ujian berat ini dan bisa segera pulih dan bangkit kembali,” ungkapnya.
Pembukaan dilanjutkan Defile Kafilah dari 32 Provinsi yang akan tampil pada delapan cabang lomba yaitu; seni baca Alquran, qira’atal, hafalan, tafsir, fahmil, seni kaligrafi, syarhil, dan cabang karya tulis ilmiah Alquran.(yus/ms)