Breaking News

Patut di Tiru Guru Perempuan Kelas VI SDN Rante Pasang, Datangi Muridnya Untuk Belajar 5-8 Orang di Rumah

Senin, 9 November 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bikin Website Murah

Sulsel,BeritaQ.com
Ibu Guru Kelas VI (enam), dengan nama lengkapnya Fujiastuti (48). Ia adalah guru di SDN 011 Rante Pasang Desa Buangin Kecamatan Sabbang Selatan Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dalam menjalani kesehariannya sebagai guru selama masa pandemi virus corona, ia relah jalan kaki di tiga Desa yakni Desa Kampung Baru Dusun To’Bau, Dusun Karawak, Desa Buangin di Dusun Rantepasang dan Pangkaruk, di Desa Dandang Dusun Pangalli (yang ada murid kelas VI (6).

Aktivitas belajar dilakukan dari rumah dengan satu titik kumpul 5 sampai 8 murid selama lebih dari sebulan ini yang kelas VI (6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Guru dan siswa diminta memanfaatkan teknologi. Materi pembelajaran diberikan secara online, tapi tak semudah dengan murid di pelosok pelosok.

“Praktiknya tak semudah itu bagi Fujiastuti dan para siswanya. Fasilitas belajar online tak dimiliki semua siswa. Jangankan laptop, ponsel saja ada yang tak punya,” tuturnya pada media ini, Senin 9 November 2020 di Dusun Pangalli Desa Dandang tepatnya di rumah anggota Komite SDN 011 Rante Pasang bapak Y.Bunga.

Fujiastuti tak ingin menambah beban para orangtua siswa. Ia memilih menyambangi rumah siswanya di satu titik kumpul yang telah disepakati dengan siswanya. Jarak tempuhnya tak dekat dengan berjalan kaki.

“Sudah beberapa minggu saya berada dalam posisi yang dilematis. Ini tentang imbauan pak Menteri Pendidikan agar bekerja dari rumah. Ini jelas tidak bisa saya lakukan, karena murid saya tidak punya sarana untuk belajar dari rumah. Mereka tidak punya smartphone, juga tidak punya laptop. Jikapun misalnya punya, dana untuk beli kuota internet akan membebani orangtua/wali murid,” demikian terang Fujiastuti.

Bahkan, kata Fujiastuti, ada orang tua/wali murid yang ingin mencari pinjaman uang untuk membeli ponsel.

“Karena mendengar kabar bahwa rata-rata, anak-anak harus belajar dari HP cerdas. Saya terkejut mendengar penuturan itu. Lalu pelan-pelan saya bicara dalam hati. Belajar di rumah, tidak harus lewat HP. Siswa bisa belajar dari buku-buku paket yang sudah dipinjami dari sekolah. Saya bilang, bahwa sayalah yang akan berkeliling ke rumah-rumah siswa untuk mengajari,” lanjutnya.

Selain berkewajiban memastikan proses belajar tetap berlangsung meski di tengah pandemi virus corona, Fujiastuti harus melaporkan kegiatan belajar dari rumah yang dilakukan bersama siswa-siswanya.

Oleh karena itu, ia harus turun langsung untuk memastikan semua siswanya tetap bisa belajar, meskipun dari rumah.

Fujiastuti bertutur pada media ini, menyadari bahwa tak semua orangtua siswa memiliki kemampuan ekonomi yang baik untuk menyediakan fasilitas belajar online dari rumah.

Awalnya, ia berpikir, situasi ini tak akan berlangsung lama.

“Ternyata diperpanjang, diperpanjang. Terus gimana dengan tugas itu? Gimana dengan mereka? Karena teman-teman (guru) yang lain, rata-rata yang mengajar di kota itu bisa berkomunikasi melalui gadget, bisa melalui video conference, dan lain-lain,” ujar Fuji panggilan akrabnya guru kelas VI.

“Untuk siswa saya, ini tidak mungkin dilakukan, saya bisanya telepon. Bahkan telepon anak-anak itu kan orangtuanya yang punya (handphone). Kadang pernah telepon dan tidak diangkat, karena orangtuanya sedang kerja di luar,” lanjut dia.

Kondisi ini akhirnya membuat Fujiastuti harus melakukan kegiatan mengajar di satu titik dimana siswa berdekatan di dusun tersebut.(yus/klis).

Berita Terkait

Masa Tenang Pilkada Dimulai, Erzaldi Ingatkan Pentingnya Hak Pilih Warga Babel
Langkah – langkah Strategis Erzaldi Untuk Tata Kelola Pendidikan Yang Lebih ebih Baik
Yuri : Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah Melalui Pembentukan Holding Company di Babel
Indeks Kepuasan Masyarakat di Sulsel Terus Meningkat, Dapat Nilai 88,24.
Rapat Koordinasi Pengawas Madrasah Tekankan Penguatan Peran Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah.
Ego Diamankan Ditresnarkoba Polda Babel Terkait Kepemilikan Barang Haram
Yuri Inisiasi Pengembangan Sektor Industri Primer di Bangka Belitung
Strategi BERAMAL Berorientasi Pada Hasil Dalam Mengelola Investasi Daerah 
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2024 - 10:51 WIB

Masa Tenang Pilkada Dimulai, Erzaldi Ingatkan Pentingnya Hak Pilih Warga Babel

Minggu, 24 November 2024 - 09:56 WIB

Langkah – langkah Strategis Erzaldi Untuk Tata Kelola Pendidikan Yang Lebih ebih Baik

Minggu, 24 November 2024 - 09:29 WIB

Yuri : Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah Melalui Pembentukan Holding Company di Babel

Sabtu, 23 November 2024 - 23:02 WIB

Indeks Kepuasan Masyarakat di Sulsel Terus Meningkat, Dapat Nilai 88,24.

Sabtu, 23 November 2024 - 22:50 WIB

Rapat Koordinasi Pengawas Madrasah Tekankan Penguatan Peran Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah.

Sabtu, 23 November 2024 - 11:37 WIB

Ego Diamankan Ditresnarkoba Polda Babel Terkait Kepemilikan Barang Haram

Sabtu, 23 November 2024 - 08:58 WIB

Yuri Inisiasi Pengembangan Sektor Industri Primer di Bangka Belitung

Sabtu, 23 November 2024 - 08:16 WIB

Strategi BERAMAL Berorientasi Pada Hasil Dalam Mengelola Investasi Daerah 

Berita Terbaru