Breaking News

Radio Player

Loading...

BKKBN Jatim Deteksi Stunting di Jatim

Selasa, 16 Februari 2021

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

Kaperwil BKKBN Jatim Sukaryo Teguh Santoso bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

Kaperwil BKKBN Jatim Sukaryo Teguh Santoso bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa

BeritaQ.com, Surabaya – Bangga Kencana, Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur siap melaksanakan Pendataan Keluarga tahun 2021 akan dimulai pada Bulan April tahun 2021. Selasa (16/02/21)

Agenda lima tahunan milik BKKBN ini diharapkan bisa mendapatkan data mikro yang valid tentang kondisi keluarga bahkan Pendataan Keluarga juga diharapkan bisa mendeteksi keberadaan stunting di Jawa Timur. Hal ini disampaikan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.

“Selain melakukan pendataan secara langsung, kita juga akan menggunakan penginputan melalui aplikasi di Android atau smartphone untuk itu kita membutuhkan tenaga lini lapangan yang mumpuni dan memahami bagaimana melakukan pendataan dengan memanfaatkan teknologi informasi,” terang pak Teguh.

ads

“Apa program prioritas BKKBN?,” tanya Khofifah. Pak Teguh menjawab penurunan stunting. “BKKBN mendapat amanat untuk menjadi Ketua Pelaksana Program Percepatan Penurunan stunting pada Rapat Terbatas (Ratas) Program Percepatan Penurunan Stunting tanggal 25 Januari 2021 lalu di istana Negara,” jelas pak Teguh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Khofifah mengungkapkan Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi stunting Jatim saat ini tidak terpaut jauh dari angka nasional, yaitu mencapai 26,91 persen. Risiko stunting tertinggi berada di Kabupaten Probolinggo, Trenggalek, Jember, Bondowoso dan Pacitan.

“Tetapi daerah dengan angka stunting tertinggi di Jatim itu tidak terima dan saya malah menyukai ini artinya mereka memiliki data lain,” ungkap Khofifah.

Khofifah menambahkan bantahan dari kabupaten/ kota yang dinilai angka stunting tinggi mungkin punya indikator sendiri yang berbeda dengan indikator penilaian dari Provinsi. Perbedaan ini harus segera disamakan agar data stunting benar-benar valid, sebagai Ketua Pelaksana Program Percepatan Penurunan stunting, Pemprov Jawa Timur berharap Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur melakukan kordinasi dengan kabupaten/kota tentang indikator – indikator stunting dan ditemukan titik-titik mana yang angka stuntingnya tinggi sehingga bisa menjadi fokus penurunan stunting di Jawa Timur.

“Saya harap BKKBN bisa mengundang bupati walikota di Jawa Timur untuk membahas masalah stunting ini dan bisa dilakukan upaya penurunannya,” terang Khofifah.

Khofifah juga menambahkan semoga pelaksanaan Pendataan Keluarga di Jawa Timur berjalan dengan lancar sehingga didapatkan data mikro yang valid tentang keluarga khususnya di Jawa Timur yang bermanfaat tidak hanya untuk BKKBN tetapi juga pihak terkait yang membutuhkannya. Yang tidak kalah penting adalah didapatkannya data Stunting di Jatim yang valid sehingga bisa ditentukan langkah-langkah penurunan angka stunting dan menyukseskan program pemerintah untuk menurunkan angka stunting pada tahun 2024 mendatang. (NHC).

Berita Terkait

Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik
Kapolda Sulsel Resmikan Gedung SPKT dan SKCK Parama Satwika Serta Launching Pamapta Polrestabes Makassar
Pemkab Bantaeng Serahkan Ranperda dan Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026 ke DPRD, Apa Isinya? 
Semangat Baru Wirausaha Makassar: Dari Pameran ke Penguatan Ekosistem UMKM
Musyawarah Kabupaten PMI ke-10 Jeneponto Resmi Dibuka
Respon Keluhan Masyarakat, Bupati Gowa Turun Langsung Tinjau Drainase di Jalan Swadaya
Respon Cepat Polsek Tamalate Tanggapi Laporan Masyarakat Via Call Center 110
Kapolda Sulsel Pimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Alam dan Pengecekan Peralatan SAR
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 19:54 WITA

Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik

Kamis, 6 November 2025 - 14:18 WITA

Kapolda Sulsel Resmikan Gedung SPKT dan SKCK Parama Satwika Serta Launching Pamapta Polrestabes Makassar

Kamis, 6 November 2025 - 08:01 WITA

Pemkab Bantaeng Serahkan Ranperda dan Rancangan KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026 ke DPRD, Apa Isinya? 

Kamis, 6 November 2025 - 07:06 WITA

Semangat Baru Wirausaha Makassar: Dari Pameran ke Penguatan Ekosistem UMKM

Kamis, 6 November 2025 - 05:20 WITA

Musyawarah Kabupaten PMI ke-10 Jeneponto Resmi Dibuka

Kamis, 6 November 2025 - 05:02 WITA

Respon Keluhan Masyarakat, Bupati Gowa Turun Langsung Tinjau Drainase di Jalan Swadaya

Kamis, 6 November 2025 - 04:32 WITA

Respon Cepat Polsek Tamalate Tanggapi Laporan Masyarakat Via Call Center 110

Kamis, 6 November 2025 - 04:14 WITA

Kapolda Sulsel Pimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Bencana Alam dan Pengecekan Peralatan SAR

Berita Terbaru

Peristiwa

Banjir Kembali Melanda Desa Monggo dan Ncandi Madapangga Bima

Kamis, 6 Nov 2025 - 16:33 WITA