Breaking News

KAPOLRI: Polisi Harus Jalankan Tugasnya Untuk Membela Hak Yang Dimiliki Masyarakat.

Kamis, 18 Februari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA, BeritaQ.com
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk tidak ragu mengusut tuntas kasus tindak pidana mafia tanah di seluruh Indonesia.

Upaya tegas ini sejalan dengan instruksi dari Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang fokus untuk memberangus adanya praktik tindak pidana mafia tanah di Indonesia.

“Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian khusus Bapak Presiden, dan saya diperintahkan Bapak Presiden untuk usut tuntas masalah mafia tanah,” kata Sigit dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (17/2/2021).

ads

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Karena itu, Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja secara maksimal dalam melakukan proses hukum terkait dengan pidana mafia tanah.

Sebagai aparat penegak hukum, Sigit menyebut, Polisi harus menjalankan tugasnya untuk membela hak yang dimiliki dari masyarakat.

“Saya perintahkan untuk seluruh anggota di seluruh jajaran untuk tidak ragu-ragu dan usut tuntas masalah mafia tanah, kembalikan hak masyarakat, bela hak rakyat tegakkan hukum secara tegas,” ujar eks Kapolda Banten tersebut.

Disisi lain, Sigit juga menegaskan, kepada jajarannya untuk menindak siapapun yang membekingi ataupun aktor intelektual di balik sindikat mafia tanah tersebut.

“Karena masalah mafia tanah menjadi perhatian Bapak Presiden, saya minta untuk jajaran tidak perlu ragu proses tuntas, siapapun ‘bekingnya’,” ucap Sigit.

Sigit menjelaskan, pemberangusan mafia tanah merupakan bagian dari program Presisi atau pemolisian prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

“Sebagaimana program Presisi, proses penegakan hukum harus diusut tuntas tanpa pandang bulu,” ucap Sigit.

Terkait kasus mafia tanah, pada tahun 2020, Bareskrim Polri melalui Satgas Mafia Tanah, tercatat melakukan proses penyidikan sebanyak 37 perkara. Sementara itu delapan dalam proses penyelidikan.

Dari penyidikan itu, 12 diantaranya sudah dilakukan pelimpahan tahap II, enam perkara dinyatakan lengkap atau P21 dan 4 diantaranya proses P19 serta tiga kasus SP3.

Kemudian, Polda Metro Jaya menangkap 1 sindikat mafia tanah. Komplotan tersebut bekerja dengan memalsukan akta tanah dan membuat e-KTP ilegal. Atas kejahatannya korban mengalami kerugian ratusan miliar.

Saat ini, polisi juga sedang mengusut kasus sindikat mafia tanah yang diduga melakukan penipuan sertifikat ibu dari mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.

Dalam pengembangannya, Polisi sejauh ini sudah menetapkan 12 orang sebagai tersangka terkait dengan perkara tersebut. Polda Metro Jaya saat ini telah menerima tiga laporan dalam kasus itu.

Laporan pertama dilakukan pada April 2020 lalu terkait rumahnya di Pondok Indah, laporan kedua pada November 2020 terkait rumahnya di Kemang, dan ketiga pada Januari 2021, yang mana masih dalam proses penyidikan.(Andy.S)

Berita Terkait

Sebanyak 10 Orang Calon Pimpinan Mengikuti wawancara Secara Daring Bersama Tim Seleksi dari Baznas Republik Indonesia
Ucapan Kontroversial Soal Suku Jawa, Forum Anak Nagari Pariaman Raya Desak Datuak Rajo Sampono Minta Maaf
Bus Trans Sulsel Mulai Beroperasi, Andi Erwin Terwo: Solusi Jangka Panjang Mengurangi Kemacetan
Bukan Sekadar Mudik, Wabup Kukar Bangun Jalan dan Gelar Pesta Rakyat di Bone  
Penambang Timah Hilang Saat Menyelam,Tim SAR Gabungan Sisir Laut Jebus Sejak Sabtu Siang
LBH DSK Melawi Dukung Langkah Tegas Kepolisian Berantas Narkoba
Tim Inkanas Sulsel Meraih Prestasi Pada Kejuaraan Antar Klub Shureido Internasioanl 2025
Wabup Bone dan Kasat Lantas Berdiri untuk Etika Jurnalis, Pejabat Lain Menghilang
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:23 WITA

Sebanyak 10 Orang Calon Pimpinan Mengikuti wawancara Secara Daring Bersama Tim Seleksi dari Baznas Republik Indonesia

Selasa, 15 Juli 2025 - 00:02 WITA

Ucapan Kontroversial Soal Suku Jawa, Forum Anak Nagari Pariaman Raya Desak Datuak Rajo Sampono Minta Maaf

Senin, 14 Juli 2025 - 17:35 WITA

Bus Trans Sulsel Mulai Beroperasi, Andi Erwin Terwo: Solusi Jangka Panjang Mengurangi Kemacetan

Senin, 14 Juli 2025 - 09:44 WITA

Bukan Sekadar Mudik, Wabup Kukar Bangun Jalan dan Gelar Pesta Rakyat di Bone  

Minggu, 13 Juli 2025 - 08:06 WITA

Penambang Timah Hilang Saat Menyelam,Tim SAR Gabungan Sisir Laut Jebus Sejak Sabtu Siang

Sabtu, 12 Juli 2025 - 16:47 WITA

LBH DSK Melawi Dukung Langkah Tegas Kepolisian Berantas Narkoba

Sabtu, 12 Juli 2025 - 14:20 WITA

Tim Inkanas Sulsel Meraih Prestasi Pada Kejuaraan Antar Klub Shureido Internasioanl 2025

Jumat, 11 Juli 2025 - 23:43 WITA

Wabup Bone dan Kasat Lantas Berdiri untuk Etika Jurnalis, Pejabat Lain Menghilang

Berita Terbaru