Jakarta, BeritaQ.com – Telah beredar sebuah pesan berantai di media sosial mengatasnamakan warga setempat mengenai seruan warga yang menolak pendatang dari wilayah dan mengancam akan melakukan karantina terhadap para pendatang tersebut apabila datang tanpa disertai dokumen prokes dan alasan maupun tujuan yang jelas di wilayah tersebut. Minggu, 16 Mei 2021 sekira pukul 02.00 wib.
Oleh karena hal tersebut menuai pro kontra para netizen, tak sedikit pengamat sosial mengatakan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang positif dan efektif untuk menekan angka populasi perpindahan penduduk menuju ibukota maupun menekan penyebaran penularan Covid-19 antar wilayah. Selain itu, peran Warga sangat penting dalam adaptasi kebiasaan baru menuju Indonesia sehat dan kuat.
Dalam hal ini, Arifin yang merupakan salah satu anggota karang taruna di wilayah sekitaran Kebon jeruk, Kedoya, diharapkan menjadi peranan penting sebagai agent of change and beacon of hope, yaitu memiliki tanggung jawab untuk menjadi agen perubahan dan harapan sebagai inisiator untuk menerapkan Prokes saat ini di tengah masyarakat.
Menurutnya, Generasi Millenial dapat memulainya dengan menerapkan Prokes seperti, menghindari keramaian dalam berolahraga, membiasakan diri menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga kesehatan dan pola makan, serta berbagai kegiatan positif lainnya. Termasuk melakukan Swab dan Isoman.
“Kegiatan-kegiatan ini dapat kita bagikan di berbagai platform yang kita punya dan mengajak masyarakat khususnya orang terdekat kita untuk melakukannya juga. Meskipun terbilang sepele, hal ini dapat berpengaruh besar dalam kehidupan sosial masyarakat mengingat generasi kita lah yang menguasai sosial media saat ini.” Ujarnya.
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya