Breaking News

Radio Player

Loading...

Rayakan 300 Tahun Persahabatan, Kolaborasi Makassar-Aborigin Undang Decak Kagum Tamu Sydney Conservatorium of Music

Minggu, 10 Juli 2022

URL berhasil dicopy

URL berhasil dicopy

BeritaQ.com, Sydney, Australia – Sydney Conservatorium of Music menjadi saksi atas kemeriahan perayaan persahabatan penduduk Makassar dan suku Aborigin Australia yang telah berlangsung sejak lebih dari 3 abad yang lalu (9/7/2022).

Perayaan yang bernama “Centuries of Friendship” ini, diselenggarakan Indonesian Community Council New South Wales (ICC NSW) dan didukung penuh
oleh Australian Council for the Art, Daya Performing Arts Academy, KBRI Canberra, KJRI Sydney, dan Pemerintah Kota Makassar, serta sejumlah sponsor.

Acara bersejarah ini dihadiri sekitar 500 tamu, termasuk di antaranya Menteri Urusan Penduduk Asli Australia, Linda Burney, Wakil Duta Besar RI untuk Australia, M. Syarif Alatas, Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, Presiden ICC NSW, Julie Umboh, Walikota Makassar, M. Ramdhan Pomanto, wakil dari Multicultural NSW, Simon Chan, serta sejumlah pejabat pemerintah dan dewan kota di Sydney, akademisi, tokoh masyarakat dan diaspora Indonesia.

Para tamu undangan yang menyaksikan lansung pertunjukan seni yang dipersembahkan dalam acara “Centuries of Friendship” yang diselenggarakan Indonesian Community Council New South Wales (ICC NSW) dan didukung penuh oleh Australian Council for the Art, Daya Performing Arts Academy, KBRI Canberra, KJRI Sydney, dan Pemerintah Kota Makassar
ads

Perayaan diisi dengan berbagai pertunjukan kolaborasi musik dan tarian Makassar dan Yolngu
Aborigin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Presiden ICC NSW, Julie Umboh, saat membuka acara perayaan ini menggarisbawahi bahwa Centuries of Friendship menunjukkan rasa kebanggaan interaksi antara kearagaman budaya Makassar dan Aborigin yang telah berjalan harmonis sejak lama.

“Acara ini tidak hanya bertujuan untuk menunjukkan potensi musik dan tari tradisional, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi identitas kedua masyarakat,” ujar Julie Umboh.

Mewakili Perdana Menteri Australia yang berhalangan hadir, Menteri Urusan Penduduk Asli Australia, Linda Burney, menyampaikan hubungan perdagangan dengan nelayan Makassar menjadi awal mula interaksi penduduk Aborigin di Arnhelm Land, Australia bagian utara, dengan dunia luar.

“Hubungan ini menjadi awal fondasi people-to-people contact yang menjadi jantung hubungan persahabatan antara Australia dan Indonesia saat ini,” kata Menteri Linda Burney.

Digarisbawahi pula bahwa penyelenggaraan acara perayaan Centuries of Friendship terasa sangat istimewa karena bertepatan dengan perayaan pekan NAIDOC (National Aborigines and Islanders Day Observance Committee), sebuah pekan perayaan budaya dan berbagai pencapaian penduduk asli Australia.

Wakil Duta Besar RI untuk Australia, M. Syarif Alatas, menyampaikan harapan bahwa acara Centuries of Friendship dapat semakin mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dan Australia. Wakil Dubes Syarif menegaskan komitmen KBRI Canberra dan seluruh perwakilan RI di Australia dalam mendukung penguatan hubungan kedua negara dan masyarakatnya.

Nampak kebersamaan Walikota Makassar, M. Ramdhan Pomanto dan Ny. Bersama Wakil Duta Besar RI untuk Australia, M. Syarif Alatas

Hadiri langsung perayaan Centuries of Friendship, Walikota Makassar, M. Ramdhan Pomanto, juga menyampaikan dan menggarisbawahi bahwa perdagangan antara Makassar dan Aborigin selama sekitar 300 tahun telah berkembang menciptakan hubungan persaudaraan yang kuat.

“Saya berharap acara ini dapat memperkuat kembali hubungan kedua masyarakat, tidak hanya dalam bidang budaya, tetapi juga pendidikan, ekonomi, dan teknologi,” sambung Walikota yang memiliki nama panggilan akrab Danny ini.

Dalam momen yang tepat ini pula, Walikota Danny juga mengundang para hadirin untuk berkunjung ke kota Makassar menghadiri acara tahunan Makassar Eight Festival and Forum (F8) nantinya.

Tarian penyambutan dipersembahkan oleh gabungan penari Makassar dan murid sekolah Australia, diiringi permainan alat musik oleh Daya Music Ensemble dari Indonesia.

Acara semakin meriah dengan penampilan Kalompoana Pa’saranganta, kelompok pemain musik dan penari yang didatangkan langsung dari Makassar.

Alunan musik dan tarian yang ditampilkan menceritakan keagungan negeri Sulawesi Selatan dengan 4 etnis yaitu Makassar, Bugis, Mandar,
dan Toraja.

Penampilan tarian yang dilakukan oleh gabungan penari Makassar dan murid sekolah Australia, diiringi permainan alat musik oleh Daya Music Ensemble dari Indonesia. kelompok pemain musik dan penari yang didatangkan langsung dari Makassar. Alunan musik dan tarian yang ditampilkan menceritakan keagungan negeri Sulawesi Selatan dengan 4 etnis yaitu Makassar, Bugis, Mandar,
dan Toraja.

Para tamu hadirin dipukau dengan penampilan Daya Quartet Performance yang dipimpin Prof Tjut
Njak Deviana Daudsjah. Anging Mamiri, salah satu dari 3 lagu yang dimainkan, berhasil menghipnotis
para hadirin untuk menyanyi bersama dan menambah kehangatan suasana.

Tidak cukup sampai di situ, penampilan tari solo oleh Rosmala Sari Dewi diiringi alunan piano yang dimainkan Prof Deviana semakin membuat kagum para hadirin.

Acara ditutup dengan penyerahan bunga apresiasi oleh Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, kepada Lucy Surtandi selaku project manager, Prof Deviana dan Suhendi Kosasih, selaku Direktur Artistik, dan para pengisi acara.

Interaksi dengan nelayan Makassar pada awal abad ke-18 merupakan interaksi pertama penduduk
Yolngu Aborigin di Australia dengan dunia luar. Interaksi ini terjadi jauh sebelum kedatangan Kapten James Cook pada tahun 1770 yang diklaim sebagai penemu benua Australia.

Interaksi ini memberikan pengaruh kepada kehidupan masyarakat Aborigin, termasuk pengenalan pisau dan kapak besi yang membuat kehidupan sehari-hari semakin mudah pada saat itu. Banyak bukti sejarah yang menggambarkan jejak interaksi kedua masyarakat, termasuk di antaranya dalam kosa kata dan benda artefak.

Berita Terkait

Harga Beras Stabil! Polres Luwu Bersama Tim Satgas Pangan Turun ke Pasar untuk Pengawasan
Dekranasda Kota Makassar Gelar Capacity Building bagi Perajin dalam Makassar Craft Expo 2025
Satlantas Polres Bone Gandeng Dinas Pendidikan, Gempur Kecelakaan Pelajar Lewat Edukasi Tertib Lalu Lintas
DPM UNIMEN Sukses Gelar Pemilihan Presiden Mahasiswa ,Terobosan  Baru Internal Organisasi  Kampus Ungu
Jendral TNI Tandyo Budi Revita Letakan Batu Pertama Pembangunan Koperasi Merah Putih 
Gerak Cepat Tim Pegasus Polres Jeneponto Ungkap Kasus Pencurian Sepeda Motor
Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Gowa
Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik
Berita ini 6 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 01:27 WITA

Harga Beras Stabil! Polres Luwu Bersama Tim Satgas Pangan Turun ke Pasar untuk Pengawasan

Jumat, 7 November 2025 - 21:39 WITA

Satlantas Polres Bone Gandeng Dinas Pendidikan, Gempur Kecelakaan Pelajar Lewat Edukasi Tertib Lalu Lintas

Jumat, 7 November 2025 - 21:24 WITA

DPM UNIMEN Sukses Gelar Pemilihan Presiden Mahasiswa ,Terobosan  Baru Internal Organisasi  Kampus Ungu

Jumat, 7 November 2025 - 21:02 WITA

Jendral TNI Tandyo Budi Revita Letakan Batu Pertama Pembangunan Koperasi Merah Putih 

Jumat, 7 November 2025 - 20:17 WITA

Gerak Cepat Tim Pegasus Polres Jeneponto Ungkap Kasus Pencurian Sepeda Motor

Jumat, 7 November 2025 - 00:21 WITA

Kemenko PM Apresiasi Upaya Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Gowa

Kamis, 6 November 2025 - 19:54 WITA

Ketua Umum PP Pemuda Hidayatullah Sebut Gugatan Mentan ke Tempo Sebagai Uji Akuntabilitas Publik

Kamis, 6 November 2025 - 14:18 WITA

Kapolda Sulsel Resmikan Gedung SPKT dan SKCK Parama Satwika Serta Launching Pamapta Polrestabes Makassar

Berita Terbaru