Breaking News

Rayakan 300 Tahun Persahabatan, Kolaborasi Makassar-Aborigin Undang Decak Kagum Tamu Sydney Conservatorium of Music

Minggu, 10 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bikin Website Murah

BeritaQ.com, Sydney, Australia – Sydney Conservatorium of Music menjadi saksi atas kemeriahan perayaan persahabatan penduduk Makassar dan suku Aborigin Australia yang telah berlangsung sejak lebih dari 3 abad yang lalu (9/7/2022).

Perayaan yang bernama “Centuries of Friendship” ini, diselenggarakan Indonesian Community Council New South Wales (ICC NSW) dan didukung penuh
oleh Australian Council for the Art, Daya Performing Arts Academy, KBRI Canberra, KJRI Sydney, dan Pemerintah Kota Makassar, serta sejumlah sponsor.

Acara bersejarah ini dihadiri sekitar 500 tamu, termasuk di antaranya Menteri Urusan Penduduk Asli Australia, Linda Burney, Wakil Duta Besar RI untuk Australia, M. Syarif Alatas, Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, Presiden ICC NSW, Julie Umboh, Walikota Makassar, M. Ramdhan Pomanto, wakil dari Multicultural NSW, Simon Chan, serta sejumlah pejabat pemerintah dan dewan kota di Sydney, akademisi, tokoh masyarakat dan diaspora Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

IMG 20220710 WA0028
Para tamu undangan yang menyaksikan lansung pertunjukan seni yang dipersembahkan dalam acara “Centuries of Friendship” yang diselenggarakan Indonesian Community Council New South Wales (ICC NSW) dan didukung penuh oleh Australian Council for the Art, Daya Performing Arts Academy, KBRI Canberra, KJRI Sydney, dan Pemerintah Kota Makassar

Perayaan diisi dengan berbagai pertunjukan kolaborasi musik dan tarian Makassar dan Yolngu
Aborigin.

Presiden ICC NSW, Julie Umboh, saat membuka acara perayaan ini menggarisbawahi bahwa Centuries of Friendship menunjukkan rasa kebanggaan interaksi antara kearagaman budaya Makassar dan Aborigin yang telah berjalan harmonis sejak lama.

“Acara ini tidak hanya bertujuan untuk menunjukkan potensi musik dan tari tradisional, tetapi juga sebagai bentuk ekspresi identitas kedua masyarakat,” ujar Julie Umboh.

Mewakili Perdana Menteri Australia yang berhalangan hadir, Menteri Urusan Penduduk Asli Australia, Linda Burney, menyampaikan hubungan perdagangan dengan nelayan Makassar menjadi awal mula interaksi penduduk Aborigin di Arnhelm Land, Australia bagian utara, dengan dunia luar.

“Hubungan ini menjadi awal fondasi people-to-people contact yang menjadi jantung hubungan persahabatan antara Australia dan Indonesia saat ini,” kata Menteri Linda Burney.

Digarisbawahi pula bahwa penyelenggaraan acara perayaan Centuries of Friendship terasa sangat istimewa karena bertepatan dengan perayaan pekan NAIDOC (National Aborigines and Islanders Day Observance Committee), sebuah pekan perayaan budaya dan berbagai pencapaian penduduk asli Australia.

Wakil Duta Besar RI untuk Australia, M. Syarif Alatas, menyampaikan harapan bahwa acara Centuries of Friendship dapat semakin mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dan Australia. Wakil Dubes Syarif menegaskan komitmen KBRI Canberra dan seluruh perwakilan RI di Australia dalam mendukung penguatan hubungan kedua negara dan masyarakatnya.

IMG 20220710 WA0026
Nampak kebersamaan Walikota Makassar, M. Ramdhan Pomanto dan Ny. Bersama Wakil Duta Besar RI untuk Australia, M. Syarif Alatas

Hadiri langsung perayaan Centuries of Friendship, Walikota Makassar, M. Ramdhan Pomanto, juga menyampaikan dan menggarisbawahi bahwa perdagangan antara Makassar dan Aborigin selama sekitar 300 tahun telah berkembang menciptakan hubungan persaudaraan yang kuat.

“Saya berharap acara ini dapat memperkuat kembali hubungan kedua masyarakat, tidak hanya dalam bidang budaya, tetapi juga pendidikan, ekonomi, dan teknologi,” sambung Walikota yang memiliki nama panggilan akrab Danny ini.

Dalam momen yang tepat ini pula, Walikota Danny juga mengundang para hadirin untuk berkunjung ke kota Makassar menghadiri acara tahunan Makassar Eight Festival and Forum (F8) nantinya.

Tarian penyambutan dipersembahkan oleh gabungan penari Makassar dan murid sekolah Australia, diiringi permainan alat musik oleh Daya Music Ensemble dari Indonesia.

Acara semakin meriah dengan penampilan Kalompoana Pa’saranganta, kelompok pemain musik dan penari yang didatangkan langsung dari Makassar.

Alunan musik dan tarian yang ditampilkan menceritakan keagungan negeri Sulawesi Selatan dengan 4 etnis yaitu Makassar, Bugis, Mandar,
dan Toraja.

IMG 20220710 WA0027 e1657463057928
Penampilan tarian yang dilakukan oleh gabungan penari Makassar dan murid sekolah Australia, diiringi permainan alat musik oleh Daya Music Ensemble dari Indonesia. kelompok pemain musik dan penari yang didatangkan langsung dari Makassar. Alunan musik dan tarian yang ditampilkan menceritakan keagungan negeri Sulawesi Selatan dengan 4 etnis yaitu Makassar, Bugis, Mandar,
dan Toraja.

Para tamu hadirin dipukau dengan penampilan Daya Quartet Performance yang dipimpin Prof Tjut
Njak Deviana Daudsjah. Anging Mamiri, salah satu dari 3 lagu yang dimainkan, berhasil menghipnotis
para hadirin untuk menyanyi bersama dan menambah kehangatan suasana.

Tidak cukup sampai di situ, penampilan tari solo oleh Rosmala Sari Dewi diiringi alunan piano yang dimainkan Prof Deviana semakin membuat kagum para hadirin.

Acara ditutup dengan penyerahan bunga apresiasi oleh Konsul Jenderal RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, kepada Lucy Surtandi selaku project manager, Prof Deviana dan Suhendi Kosasih, selaku Direktur Artistik, dan para pengisi acara.

Interaksi dengan nelayan Makassar pada awal abad ke-18 merupakan interaksi pertama penduduk
Yolngu Aborigin di Australia dengan dunia luar. Interaksi ini terjadi jauh sebelum kedatangan Kapten James Cook pada tahun 1770 yang diklaim sebagai penemu benua Australia.

Interaksi ini memberikan pengaruh kepada kehidupan masyarakat Aborigin, termasuk pengenalan pisau dan kapak besi yang membuat kehidupan sehari-hari semakin mudah pada saat itu. Banyak bukti sejarah yang menggambarkan jejak interaksi kedua masyarakat, termasuk di antaranya dalam kosa kata dan benda artefak.

Berita Terkait

Polda Babel dan Jajaran Berhasil Ungkap 20 Kasus Narkoba Periode November 2024
Erzaldi Gagas Sektor-Sektor yang menjadi Motor Penggerak Ekonomi Baru Berkelanjutan
Erzaldi : Penyediaan Air Bersih di Babel Terintegrasi dengan Pariwisata dan Ekonomi Lokal
Wamen ESDM: Ayo Kita Terus Berinovasi untuk Indonesia Berkelanjutan
Program Inovasi UMKM DWP Gowa Dijadikan Lokus Studi Tiru Kota Baubau
Erzaldi : Babel Dapat Menjadi Pusat Seni dan Ekonomi Kreatif Yang Berdaya Saing Nasional dan Global
Wakil Menteri ESDM Hadiri Pembukaan ICONNEXT dalam Rangkaian Electricity Connect 2024
Bupati Gowa Sebut Pendidikan Kunci Peningkatan SDM Unggul
Berita ini 3 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 22 November 2024 - 14:24 WIB

Polda Babel dan Jajaran Berhasil Ungkap 20 Kasus Narkoba Periode November 2024

Jumat, 22 November 2024 - 13:46 WIB

Erzaldi Gagas Sektor-Sektor yang menjadi Motor Penggerak Ekonomi Baru Berkelanjutan

Jumat, 22 November 2024 - 05:53 WIB

Erzaldi : Penyediaan Air Bersih di Babel Terintegrasi dengan Pariwisata dan Ekonomi Lokal

Kamis, 21 November 2024 - 22:39 WIB

Wamen ESDM: Ayo Kita Terus Berinovasi untuk Indonesia Berkelanjutan

Kamis, 21 November 2024 - 22:17 WIB

Program Inovasi UMKM DWP Gowa Dijadikan Lokus Studi Tiru Kota Baubau

Kamis, 21 November 2024 - 21:30 WIB

Wakil Menteri ESDM Hadiri Pembukaan ICONNEXT dalam Rangkaian Electricity Connect 2024

Kamis, 21 November 2024 - 21:23 WIB

Bupati Gowa Sebut Pendidikan Kunci Peningkatan SDM Unggul

Kamis, 21 November 2024 - 21:14 WIB

Survei Indikator, MULIA Unggul Jauh, Prof Burhanuddin: Kami Siap Diaudit dan Adu Data

Berita Terbaru

Ekonomi Bisnis

Wamen ESDM: Ayo Kita Terus Berinovasi untuk Indonesia Berkelanjutan

Kamis, 21 Nov 2024 - 22:39 WIB