Sugeng menambahkan, proyek multiyears yang bersumber dari APBN itu menelan anggaran kurang lebih Rp1,2 triliun. Pertengahan 2024 mendatang, jalan tersebut ditargetkan dalam kondisi teraspal sepanjang 135 KM dan berupa sirtu sepanjang 102 KM.
Sementara itu, Kepala Balai Bina Marga Kalbar Herlan Hutagaol memaparkan bahwa jalan perbatasan ruas Balai Karangan – Badau ini akan dibangun dengan sentuhan teknologi matos. Dengan teknologi ini, kondisi jalan diklaim Herlan akan lebih tahan lama.
Halaman Berita ini : 1 2