“Kita satu dari 10 Pemda yang diundang ikut dalam integrity expo. Pastinya ada penilaian tersendiri bahwa Makassar menjadi salah satu yang terpilih dari banyaknya kabupaten kota. Apalagi ini terbatas dan itu berarti Makassar spesial,” kata Eka.
Untuk menjalankan fungsi antisipasi dan pencegahan korupsi, dia menuturkan Pemkot mengoptimalkan pelaksanaan program Pencegahan Korupsi Terintegrasi yang dilakukan pada tujuh area intervensi yakni, Perencanaan dan Penganggaran, Pengadaan Barang dan Jasa, Perizinan, Pengawasan APIP, Manajemen ASN, Optimalisasi Pajak Daerah, Manajemen Aset Daerah/Pengelolaan BMD.
Selain itu, dengan konsep Smart City maka Makassar menjadi pemerintahan yang terbuka dan transparansi untuk mendukung tema Hakordia kali ini ‘Indonesia Pulih, Bersatu Melawan Korupsi’.
Dalam puncak peringatan Hakordia dibuka langsung oleh Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin yang dalam sambutannya menyampaikan, korupsi merupakan fenomena yang memiliki daya rusak luar biasa. Dampaknya, korupsi dapat menurunkan kualitas hidup, merusak demokrasi, menghambat pembangunan, serta meruntuhkan hukum. Oleh sebabnya, korupsi merupakan kejahatan luar biasa yang kini menjadi perhatian dunia.
“Perjuangan kita untuk pulih dari krisis yang disebabkan oleh munculnya beragam tantangan baru di bidang ekonomi, politik, sosial dan lingkungan hidup, hanya akan berhasil kita menangkan apabila kita menerapkan tata kelola pemerintahan yang bersih, baik, dan bebas korupsi,” kata Ma’ruf.
Oleh karenanya, upaya pemberantasan korupsi semestinya diarahkan pada perubahan perilaku pemerintah dan masyarakat. Budaya antikorupsi seperti jujur, bersih, dan berintegritas harus dimiliki seluruh anak bangsa demi mewujudkan seluruh tujuan bangsa. (*)
Halaman Berita ini : 1 2