Lebih lanjut Iptu Mursalim “Hingga saat ini perkembangan kasus tersebut pihak kepolisian Tanralili masih menunggu hasil forensik dan Autopsi RS Bayangkara, untuk saksi-saksi yang diperiksa dimintai keterangan saat ini sebanyak 5 orang yakni 2 orang rekan kerja korban 2 orang kordinator PDAM dan Istri korba” bebernya
Ditempat yang sama Muallim Bahar selaku Kuasa Hukum DPP PPP menegaskan bahwa perkara tersebut belum Final kasus bunuh diri dikarenakan ada indikasi-indikasi dan dugaan sementara bahwa korban meninggal karena dibunuh, jadi pecayakan kepada pihak Kepolisian bekerja secara maksimal sambil menunggu hasil autopsi dari RS Bayangkara.
“persoalan hasil otopsi hasil laboratorium forensik berharap agar segera keluar agar perkara ini bisa terang-benderang supaya keluarga korban juga bisa tenang, langkah-langkah yang kita ambil, kami sampai hari ini masih mempercayakan kepada pihak kepolisian yang bekerja karena ini kan masih proses penyelidikan ini kewenangannya beliau kewenangannya abang-abang kita di kepolisian videonya bahwa yang kami harapkan, bahwa tidak ada lagi fremim di pablik bahwa korban meninggal tidak bunuh diri dikarenakan belum ada putusan hukum berkekuatan hukum tetap dari kepolisian sebagai orang yang berkompoten” tegasnya Muallim Bahar.
Terpisah Kapolsek Tanralili Iptu Erwin berharap kepada pihak keluarga korban dan Lowyer korban agar bersabar menunggu hasil otopsi dari RS Bayangkara.
“Kami berharap keluarga korban bersabar menunggu hingga hasil Otopsi dari RS Bayangkara keluar dan percayakan penyidik Polsek Tanralili bekerja, Insah Allah pihak kepolisian Tanralili akan berikan informasi yang adil, bijaksana dan proprofesional secepatnya” ucapnya Iptu Erwin.
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya