Sedangkan pimpinan pasukan TBBR, Agustinus Jilah, menyampaikan, bahwa dengan kegiatan pekan gawai Dayak ke- XV di kabupaten Melawi tentu sudah menjadi agenda rutin.
Sebagai orang Dayak kita patut berbangga sehingga kita bisa berkumpul untuk melaksanakan kegiatan ini. “Jangan takut ngaku kita orang Dayak sebab, kita harus jadi tuan di tanah sendiri,” ingatnya.
Pada kesempatan yang sama pula, ketua DAD Provinsi Kalimantan barat Cornelius Kimha dalam sambutannya juga mengatakan, sebagai ketua DAD Provinsi dirinya mengapresiasi kegiatan Gawai Dayak di kabupaten Melawi ke-XV
“Laksanakan Pekan Gawai Dayak ini secara baik aman dan penuh persaudaraan, karena kita memang saudara satu darah, meskipun kita berbeda secara agama,” ingat Kimha
Sedangkan Bupati Melawi H. Dadi Sunarya mengatakan gawai Dayak bertujuan Melestarikan ritual adat yang sudah ada sejak turun temurun, maka dari itu pemerintah memberikan kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan.
“Apresiasi kepada Ketua DAD dan jajaran
panitia, Ketua DAD kecamatan, pasukan merah, TNI dan Polri, melalui kegiatan untuk ajang promosi dalam rangka membangun citra daerah yang rukun dan damai.“Sesuai slogan Melawi Adil Pantas dan Hebat berlandaskan gotong royong. Isi diri dengan ilmu agar bisa tampil di barisan di depan,” Jelasnya.
Sementara itu, Lasarus mengungkapkan, agenda gawai bagi masyarakat Dayak merupakan perayaan tahunan sebagai bentuk syukur kepada Tuhan.
“Buat kita orang Dayak, gawai itu merupakan event tahunan dan sebagai ucapan syukur kita kepada Tuhan, kepada Jubata atas keberhasilan, kesehatan, dan keselamatan selama setahun,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar itu.
Halaman Berita ini : 1 2