Selain seru di lapangan, juga seru di sisi arena. Sahut-sahutan chants antara Kabomania di tribun utara dan Ultras Curva Sud di sisi selatan tak kalah seru. Ultras memang total mendukung Persikabo dengan gaya khasnya. Menari, bertelanjang dada, dan bernyanyi membalikkan badan,
“Jadi lah juara oh Bogor ku!
Hancurkan semua musuh mu pahlawan ku
Setia bersama mu
Bogor selamanya…”
Lalu berganti lagu bernafas Latin,
“Siamo sempre qua che cantiam per te
Ole Bogor Ale
Ole ole ole bogor ale
Siamo sempre qua che cantiam per te
Ole Bogor Ale
Ale ale ale Bogor ale
Ale ale ale, ale ale ale
ale ale ale bogor ale oooooooooooooooo…”
Caeliza Nunes, penonton asal Brasil di tribun kehormatan mengaku menikmati suasana semarak di Pakansari. “Sangat meriah, saya suka suporter di sini,” kata kekasih Pedrinho, winger Persikabo yang baru musim ini berlaga di Indonesia. Sebelumnya, pemain bernama lengkap Joao Pedro Oliveira Santos itu bermain di Liga Malta.
Total 6.467 penonton hadir di laga Minggu malam kemarin. Ketua Panitia Pelaksana Persikabo Mayor Arh. Djoko Purwoko nampak bekerja sangat keras sebelum dan selama laga berlangsung. Pertandingan belum dimulai, Djoko berkeliling stadion dengan skuter listrik bersama Wakapolres Bogor Kompol Fitra Zuanda.
Setelah laga, Djoko tak henti mengucap syukur atas lancarnya pertandingan. “Kami bersyukur apa yang direncanakan berjalan baik. Pertandingan berjalan aman, kepanpelan berlangsung baik, bekerjasama dengan kepolisian, TNI, Dishub dan elemen-eleman lain. Juga match steward dapat berfungsi sebagaimana kita siapkan,” kata Djoko.
Halaman Berita ini : 1 2 3 Baca Halaman Selanjutnya